TRIBUNJAKARTA.COM - Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri menanggapi soal polisi yang belum juga mengungkap kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan.
Sudah lebih dari 15 hari sejak Arya Daru ditemukan meninggal di kamar kosnya, penyebab kematiannya masih misteri.
Arya Daru ditemukan tewas dalam kondisi wajah terlilit lakban di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).
Reza Indragiri mengurai sebuah teori yang dikaitkan dengan kasus kematian Arya Daru.
Sebagai psikolog forensik, ia kerap dipercaya untuk memberikan analisis mendalam terhadap kasus-kasus yang kompleks, seperti kematian Mirna Salihin, pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, hingga kematian pasangan remaja Eki dan Vina.
Kasus kematian diplomat muda, Arya Daru Pangayunan juga tak luput dari analisisnya. Ia membangun sebuah teori dalam kasus ini.
"Teorinya begini ada suatu kasus masih dalam proses penanganan oleh kepolisian tapi di publik sudah terkunci sedemikian rupa, ini pidana."
"Ternyata hasil penyelidikan oleh pihak kepolisian menyatakan bukan pidana, jadi kontras. Saya bicara secara umum ya," katanya dalam tayangan YouTube tvOneNews, dikutip Tribunnews.com, Kamis (24/7/2025).
Menurutnya, dalam situasi kontras semacam itu, polisi mengalami situasi yang cukup pelik.
Mereka harus menyampaikan fakta yang tidak sesuai dengan apa yang sudah dipikirkan publik.
Akibatnya, polisi bisa dianggap tidak transparan dan melakukan perintangan penyelidikan.
Lantas, ia menyinggung ucapan Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto yang menyebut bisa menyelesaikan perkara ini dalam waktu satu pekan.
Namun, hingga kini, pihak kepolisian belum juga mengungkap penyebab kematian Arya Daru.
Apakah karena tindak pidana atau mengakhiri hidup.
"Ini pemikiran (saya), ramalan saya. ketika Pak Kapolda Metro Jaya mengatakan, 'kami cuma butuh waktu satu pekan', itung-itungan kasus ini memang tidak sulit untuk diungkap."
"Tapi satu PR yang harus dipikirkan matang-matang adalah kapan gerangan kita harus mengumumkan hal ini kepada publik termasuk kepada keluarga," ungkapnya.
Reza menekankan, apapun hasil penyelidikan polisi harus disampaikan ke publik, meski kemungkinan faktanya tidak sesuai dengan apa yang diyakini masyarakat.
"Harus diumumkan, tetapi kalau sekali lagi ternyata tindak pidana, ada kompleksitas di situ bagi polisi untuk mengumumkannya," ucapnya.
Lebih lanjut Reza menerangkan, pengumuman itu kendati menyatakan proses pengungkapan kasus sudah mencapai garis finish, namun ada risiko kontraproduktif bagi polisi seolah melawan arus opini publik yang kadung menyimpulkan kasus ini pidana.
Ia juga menyinggung soal pernyataan Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Irjen Pol Purn Arief Wicaksono Sudiutomo yang menyebut, ada informasi bersifat pribadi dalam kasus ini.
"Kalau memang ada warna-warna semacam itu, maka menurut saya Polda Metro Jaya bisa umumkan kepada publik cukup dengan kalimat 'kami menyimpulkan tidak ada pidana, kami berduka', selesai," sambungnya.
Jika memang hasil penyelidikan menunjukkan tidak ada tindak pidana dalam kematian Arya Daru, polisi tidak harus menjelaskan detail terkait penyebab kematiannya.
"Tapi yang jelas pengumuman itu disampaikan ke publik untuk kembali memulihkan rasa aman masyarakat dan menentramkan pihak keluarga, termasuk Kemlu," tandasnya.
Kronologi Arya Daru Ditemukan Tewas
Diplomat muda, Arya Daru ditemukan tewas di kamar kosnya pada Selasa (8/7/2025) pukul 07.37 WIB oleh penjaga kos.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, tampak penjaga kos mendatangi kamar diplomat muda dengan seorang pria.
Penjaga kos terlihat sempat mengetuk pintu kamar Arya Daru beberapa kali, sedangkan pria lainnya sibuk mendokumentasikan depan kamar Arya Daru.
Pintu kembali diketuk untuk memastikan Arya Daru menjawab, akan tetapi tak kunjung mendapat respons.
Penjaga kos lantas mencoba membuka pintu menggunakan kunci cadangan, namun gagal.
Ia lantas mencongkel jendela kamar Arya Daru menggunakan obeng.
Saat jendela berhasil dibuka, penjaga kos kemudian membuka pintu kamar dari dalam.
Ketika pintu terbuka, pria lainnya terus mendokumentasikan situasi.
Sementara, penjaga kos masuk ke dalam kamar untuk mengecek Arya Daru.
Saat itulah Arya Daru ditemukan terbaring di atas kasur, sudah tak bernyawa dalam kondisi kepala dililit lakban.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Teori Reza Indragiri soal Polisi Belum Juga Ungkap
\