Jakarta (ANTARA) - Aktris Gwyneth Paltrow, mantan kekasih vokalis Coldplay, Chris Martin berakting sebagai juru bicara perusahaan teknologi Astronomer.

Dengan gaya jenaka, Gwyneth menanggapi krisis yang terjadi di perusahaan tersebut lewat strategi "soft-spoken" kepada warganet yang sangat menyoroti "asmara" antara eks-pemimpin eksekutif Astronomer, Andy Byron, dan eks-kepala personalia perusahaan Kristin Cabot.

"Terima kasih atas minat Anda pada Astronomer. Hai, saya Gwyneth Paltrow," kata sang aktris dalam sebuah siaran langsung media sosial, dilansir dari Vanity Fair Italia, Sabtu.

Alih-alih menjawab pertanyaan-pertanyaan kontroversial, Gwyneth malah memperkenalkan diri sebagai perwakilan sementara pegawai Astronomer untuk mempromosikan acara perusahaan yang dijadwalkan pada September.

"Saya telah dipekerjakan untuk sementara waktu untuk berbicara atas nama lebih dari 300 karyawan Astronomer," kata Paltrow dalam video tersebut.

Strategi manajemen krisis dari Gwyneth itu berlanjut memanfaatkan situasi pelik tersebut untuk kampanye layanan perusahaan.

"Ya! Astronomer adalah tempat terbaik untuk menjalankan 'Apache Airflow'," kata Gwyneth.

"Gwyneth Paltrow adalah mantan kekasih Chris Martin. Langkah humas bernilai 10/10," ujar salah seorang warganet yang berkomentar di Instagram @astronom_io.

Video tersebut pun telah menjadi perbincangan hangat di dunia maya, termasuk mengapresiasi upaya perusahaan untuk tetap mengaktifkan media sosial internal untuk promosi saat karyawannya sedang disorot publik.

CEO Astronomer Andy Byron dan kepala personalia Kristin Cabot telah mengajukan pengunduran diri setelah sebuah unggahan di TikTok mengunggah keduanya terekam bermesraan saat menonton konser Coldplay.

Video tersebut telah ditonton hampir 9 juta kali di TikTok dan menyebar tak terkendali di media sosial lainnya, sebelum perusahaan memanfaatkannya sebagai alat pemasaran.