Alasan Tren "Borong Rumah" di Kota Satelit, dari Reputasi Pengembang hingga Peluang Investasi
Yasmin FE July 26, 2025 03:34 PM

Salah satu contoh proyek yang banyak dilirik konsumen maupun investor adalahParamount Petals, kota mandiri seluas 400 hektar yang dikembangkan oleh PT Paramount Land, anak perusahaan dari Paramount Enterprise International.

Di sisi selatan Paramount Petals, empat klaster hunian telah diluncurkan dan dipasarkan dalam kurun waktu hampir lima tahun, yaitu Canna, Aster, Gardenia, dan yang terbaru,Lily.

Antusiasme masyarakat terhadap proyek ini sangat tinggi, dengan penjualan di setiap klaster yang telah melampaui 80 persen.

Salah satu klaster favorit adalah Gardenia. Kluster inimenghadirkan rumah modern tropis dengan tipe 6x15 meter dan luas bangunan 105 meter persegi.

Rumah satu lantai ini dilengkapi tiga kamar tidur, satu kamar mandi, dan garasi. Desain yang kompak dan disesuaikan dengan kebutuhan keluarga muda kelas menengah atas menjadi daya tarik tersendiri.

Lingkungan terencana, fasilitas lengkap

Konsep yang diusung Paramount Petals memadukan elemen estetika dan fungsionalitas. Setiap klaster dilengkapi taman tematik, lingkungan yang tertata, dan jalan klaster yang lebar.

Pengembangan fasilitas kawasan juga terus dilakukan dengan cepat. Selain fasilitas yang sudah tersedia seperti KFC, Alfamidi, Bethsaida Clinic, dan Community Club, Paramount Land juga tengah membangun Pasar Modern Petals serta menambah fasilitas pedestrian lane, jogging track, dan jalur sepeda.

Kehadiran pengelola kawasan yaitu Paramount Estate Management juga memastikan kenyamanan dan keamanan penghuni, termasuk pengelolaan lingkungan yang profesional.

Hunian yang menguntungkan untuk investasi

Selain cocok untuk dihuni, rumah-rumah di Paramount Petals juga dinilai sebagai instrumen investasi yang menjanjikan.

Return on investment (ROI) untuk sewa bisa mencapai 7–11 persen per tahun, sementara kenaikan harga properti (capital gain) juga tergolong tinggi.

Hal ini dialami langsung oleh Robiah Alhauriah (45), seorang ibu rumah tangga yang kini tinggal di Australia. Ia membeli empat unit rumah di Klaster Gardenia sejak akhir 2023.

“Baru sekitar satu tahun, harga tanahnya sudah naik Rp 200 juta per unit,” ujarnya.

Menurut Robiah, kawasan Curug tempat proyek ini dibangun telah mengalami transformasi signifikan, dari kawasan perkampungan menjadi kota baru dengan infrastruktur, peluang bisnis, dan ruang terbuka hijau yang lengkap.

“Aku sudah 17 tahun tinggal di Curug. Beda banget vibes-nya. Dulu kampung banget, sekarang developer-developer(perumahan) besar sudah masuk,” katanya.

Keputusan Robiah untuk membeli rumah di Paramount Petals tidak lepas dari reputasi Paramount Land yang dsukses membangun kotaGading Serpong.

Ia bahkan sempat membeli rumah di kawasan lain, namun kecewa karena janji pengembang soal akses tol tidak terealisasi.

“Kalau bukan Paramount Land, aku pasti mikir-mikir lagi. Mereka pengembang tepercaya. Pembangunan sesuai jadwal, tidak asal-asalan,” tegasnya.

Salah satu nilai lebih dari Paramount Petals adalah kehadiran akses tol langsung ke dalam kawasan yang terhubung ke jalan tol lingkar Jakarta–Merak. Fasilitas ini dinilai penting, terutama bagi masyarakat yang harus menghadapi kepadatan lalu lintas harian.

“Akses tol penting banget. Kalau tidak ada akses langsung, nyerah. Tangerang itu daerah industri, lawannya truk-truk besar,” imbuhnya.

Persiapan masa tua

Meski kini tinggal di Australia untuk urusan pendidikan anak dan bisnis keluarga, Robiah sudah merencanakan untuk kembali ke Tanah Air. Ia berencana menyatukan empat unit rumahnya menjadi satu hunian luas untuk masa pensiun.

“Desain rumahnya bagus, lingkungannya nyaman, dan jalan klasternya besar. Paling aku suka, bisa buat dua sampai tiga mobil, jadi nggak ribet. Sepadan lah dengan harganya,” tutupnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.