Banjarmasin (ANTARA) - Cabang olahraga tradisional balogo mempersembahkan dua medali emas pertama bagi kontingen Kalimanan Selatan (Kalsel) di Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hasan Awsy, Muhammad Ihsan Fadllah, dan Muhammad Haitami Husin meraih emas nomor tiga kawanan bidak standar, sedangkan pasangan Haiden Subki/Monalisa menyabet emas nomor beregu campuran, demikian disampaikan pelatih balogo Kalsel Husen Awsy.
"Ini hasil dari semangat luar biasa kawan-kawan yang datang dari jauh demi mengharumkan nama Kalimantan Selatan,” kata Husen saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Sabtu.
Balogo merupakan permainan tradisional masyarakat Kalimantan melibatkan perangkat bernama logo, yang biasanya terbuat dari tempurung kelapa. Pemain akan beradu ketangkasan melempar logo dengan sasaran menjatuhkan logo lawan di sebuah garis.
Husen berharap raihan dua emas tersebut bakal memacu semangat kontingen Kalsel lainnya di Fornas VIII.
Selain dua medali emas, tim balogo Kalsel juga memperoleh satu perunggu di nomor tiga kawanan bidak standar.
Husen berharap timnya masih bisa menambah perolehan medali mengingat cabang olahraga balogo masih dipertandingan pada Minggu (27/7) esok di Ruang Terbuka Hijau Pagutan Pendopo, Mataram.
Koordinator Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB) Kalsel Muhammad Supriyadi mengapresiasi pencapaian tim balogo Kalsel dalam hari pertama Fornas VIII. Terlebih ia yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Balogo Nasional serta pengurus Persatuan Olahraga Balogo Seluruh Indonesia (Porgosi) Kalsel menilai pihaknya berkepentingan memperkuat pembinaan dan pengembangan olahraga tradisional tersebut.
“Insya Allah, dari Balogo kita akan menemukan piala yang lebih besar lagi pada masa depan. Kita bangga, dan semoga sukses terus menyertai anak-anak Kalsel,” kata Supriyadi.