'Tolongin Kayak Ayan' Teriak Tukang Kopi Lihat Pria Kejang, Korban Lalu Tercebur ke Kali Cengkareng
Rr Dewi Kartika H July 26, 2025 09:30 PM

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Baru juga mau menyantap nasi bungkus menu makan siangnya, Dewi (45) dibuat terkejut melihat seorang pria kejang-kejang tak jauh dari hadapannya.

Pria itu adalah orang yang beberapa jam sebelumnya membeli kopi di lapaknya berjualan yang berada di Jalan Kali Kapuk Timur, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat.

“Jam 10 dia ngopi di sini. Duduk biasa aja. Nggak lama, sekitar jam 11 lewat dia bilang mau beli nasi padang,” kata Dewi menceritakan kronologi yang baru dialaminya, Sabtu (26/7/2025).

Dewi mengatakan, pria yang diketahui bernama Valdo Zakwano (31) kemudian duduk di bantaran Kali Cengkareng seusai menyantap nasi padang.

Di saat itulah peristiwa memilukan terjadi. Valdo tiba-tiba kejang-kejang seperti terserang epilepsi.

Dewi saat itu langsung berlari ke arah Valdo sembari berteriak meminta pertolongan.

"Saya baru mau makan. Eh, tiba-tiba saya lihat dia kayak kejang-kejang itu. Akhirnya dari duduk jadi tiduran," kata Dewi.

Dewi yang mendekati Valdo coba membantu semampunya. Namun, ia kalah tenaga dengan pria itu.

"Saya panik, langsung tarik kakinya. Tapi dia berat, saya nggak kuat,” kata Dewi.

Kala itu, Dewi juga terus berteriak. Ia Memanggil orang yang di lihatnya. Namun tak ada yang datang membantu.

"Padahal saya bilang 'Om, om, tolongin om, ini kayak ayan'. Ya, sepintas kayak ayan sih, memang kayak ayan.

Sementara saya enggak kuat, dia terus aja kejang-kejang. Lama-lama dia ngebanting. Saya takut ngejungklang, ya udah, saya nggak bisa lagi," kata Dewi.

Saat itulah Valdo tercebur ke Kali Cengkareng Drain yang punya kedalaman sampai lima meter.

Warga yang mulai berdatangan kemudian menghubungi Damkar untuk meminta bantuan pencarian.

Proses pencarian memakan waktu sampai satu jam karena pihak keluarga korban awalnya menolak jika pencarian dilakukan menggunakan jangkar.

Korban ditemukan tak jauh dari titik ia terjatuh.

"Karena pihak dari keluarga korban itu sendiri tidak mengizinkan kita untuk dari awal menggunakan jangkar. Seandainya kita dari awal menggunakan jangkar, korban cepat ketemu,” ujar Kepala Satgas Gulkarmat Kelurahan Kapuk, Jaelani.

Selanjutnya jasad korban dibawa ke rumah duka menggunakan mobil jenazah dan selanjutnya akan dimakamkan oleh pihak keluarga. 

 

\\\ 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.