"Pihak Luar Terlibat" Sosiolog Kriminalitas Tanggapi Soal HP Diplomat Kemenlu yang Belum Ditemukan
rival al manaf July 26, 2025 10:30 PM

TRIBUNJATENG.COM - Handphone atau HP diplomat Kemenlu Arya Daru ternyata belum ditemukan polisi hingga sekarang.

Arya Daru ditemukan meninggal di kamar kos, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

Sosiolog Kriminalitas Soeprapto menanggapi soal kepolisian yang belum menemukan ponsel milik ADP (39).

“Handphone yang hilang merupakan pertanda bahwa ada orang lain yang mengusik kehidupan korban di malam nahas itu,” ujar dosen purna tugas Universitas Gadjah Mada (UGM) saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (26/7/2025). 

Jika ponsel ADP benar-benar hilang dan tidak bisa ditemukan oleh kepolisian, kata Soeprapto, maka ia meyakini ada keterlibatan orang lain.

“Kita tidak tahu handphone itu diambil siapa, tapi jelas tentang adanya pihak luar yang terlibat (jika ponsel benar hilang), terutama yang berkepentingan agar isi handphone tidak terbaca siapapun,” tegas dia.

Soeprapto menegaskan, akses masuk kamar kos ADP yang salah satunya menggunakan slot pengunci dari dalam belum dapat dipastikan telah dikunci oleh korban beberapa jam sebelum ditemukan tewas.

“Akses masuk pintu yang slotnya hanya bisa dibuka dari dalam, belum menjamin bahwa saat itu sudah dislot oleh korban,” tegas Soeprapto.

Sebagai informasi, berdasarkan rekaman CCTV, ADP sempat keluar dari kamar kos 105 dengan membawa kantong plastik hitam pada Senin (7/7/2025) pukul 23.24 WIB.

Namun, korban terlihat tidak lagi membawa kantong plastik saat kembali ke kamar kos pada pukul 23.26 WIB.

Dalam rekaman itu, pintu dan jendela kamar kos sang diplomat tidak tersorot kamera.

Sementara itu, dalam rekaman CCTV lain yang memperlihatkan penjaga kos bersama seorang pria saat membuka paksa kamar, pintu dan jendela kamar tampak jelas pada Selasa (8/7/2025) pukul 07.37–07.40 WIB.

“Bisa jadi korban belum sempat menguncinya keburu ada yang masuk, dan orang tersebut bisa keluar lewat jendela,” tegas dia.

“Kemudian jendela juga bisa menjadi akses keluar bagi orang lain dengan mengembalikan posisi slot terkunci jika slotnya vertikal,” kata dia lagi.

Diketahui, diplomat Kemlu berinisial ADP ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025).

Saat ditemukan, korban dalam posisi tergeletak di atas kasur. Kepalanya terlilit lakban kuning, sementara tubuhnya tertutup selimut biru.

Dari hasil olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, dan pakaian milik korban.

Selain itu, turut ditemukan obat sakit kepala dan obat lambung, meskipun belum dipastikan kaitannya dengan penyebab kematian.

Penyidik juga menemukan sidik jari ADP pada permukaan lakban yang melilit kepalanya.

Namun, hingga kini polisi masih menyelidiki apakah lakban tersebut dipasang oleh korban sendiri atau oleh orang lain. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.