TRIBUNMANADO.CO.ID - Kebakaran di Pasar Lolak, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut) kini menyisakan puing-puing yang masih berasap, Minggu 27 Juli 2025.
Meski enam unit pemadam kebakaran terjun untuk menjinakkan api, kondisi bangunan dan lapak semua terbakar.
Hal ini dikarenakan kondisi api dan juga angin yang bertiup kencang.
Kepala Bidang Trantibun dan Damkar Ip Linggotu mengungkapkan kalau ada korban dalam insiden terbakarnya Pasar Lolak.
"Dua korban sudah dilarikan ke RSUD Datoe Binangkang Bolmong," ucapnya kepada Tribun Manado Minggu dini hari ini.
Kedua korban yang terkonfirmasi adalah warga yang turut membantu saat proses pemadaman api.
"Satu korban jatuh dari plafon saat menyiram air, dan satunya lagi sesak nafas karena asap tebal," ucapnya.
Alasan terbesar api terus menjalar dan melahap setiap lapak yang ada di pasar ini yang pertama karena kendala angin selatan yang bertiup cukup kencang.
"Kendala kedua kami yakni mata air untuk pengisian ulang jauh," jelasnya.
Ternyata lokasi kebakaran di pasar Lolak ini juga berada tepat disamping lokasi kebakaran pada beberapa waktu lalu.
"Iya hanya disamping lokasi kebakaran beberapa waktu lalu," ucapnya.
Dari pantauan hingga kini tim damkar masih terus memadamkan api.
Ratusan masyarakat juga bahu-membahu membantu memindahkan barang para pedagang di sekitar lokasi kebakaran.
Asap tebal dan kondisi angin yang bertiup kencang juga memperparah proses pemadaman api ini.
Pasar Lolak adalah pasar tradisional yang berlokasi di Kecamatan Lolak, Bolmong, Sulut.
Kecamatan Lolak sendiri merupakan ibukota dari Kabupaten Bolaang Mongondow.
Jadi, Pasar Lolak adalah pasar yang berada di ibukota kabupaten tersebut.
Pasar ini pernah mengalami kebakaran pada tanggal 3 April 2025, sekitar pukul 18.45 WITA, yang menyebabkan kebakaran hebat dan baru padam setelah dua jam kemudian. (Pin)