Grid.ID- Inilah 6 jenis bunga yang sebaiknya dihindari untuk buket pernikahan pengantin, ada lili hingga hydrangea. Ternyata ini alasannya.
Buket bunga merupakan elemen penting dalam pernikahan yang bukan hanya mempercantik tampilan pengantin, tetapi juga menyimpan makna simbolis. Melansir dari Weddingku.com, untuk menentukan buket bunga yang akan dipakai, pengantin harus memperhatikan beberapa hal, seperti mencocokkan dengan model gaun, memilih bentuk dan ukuran yang tepat, serta memilih desain buket yang sesuai dengan pribadi pengantin.
Selain itu, pemilihan jenis bunga juga harus sesuai dengan musimnya. Hal ini karena tidak semua jenis bunga cocok digunakan dalam rangkaian buket pernikahan.
Maka dari itu, sebaiknya berkonsultasi dengan para ahli dulu sebelum mempertimbangkan bunga yang akan dipakai untuk buket pernikahan. Berikut ini 6 jenis bunga yang sebaiknya tidak dipakai sebagai buket pernikahan, dilansir dari Kompas.com.
1. Bunga Lili
Bunga lili, terutama jenis fragrant lilies, memiliki tampilan yang indah dan tersedia dalam berbagai warna, serta dikenal karena aromanya yang kuat, sehingga bunga ini sering dipilih sebagai bagian dari buket pengantin. Namun, Jenna Armstrong, Kepala Desainer Bunga di Fearrington, menyatakan bahwa aroma manis yang terlalu menyengat justru bisa menimbulkan rasa mual bagi sebagian orang.
Dia menyarankan untuk menghindari jenis bunga yang terlalu harum, terutama dalam acara yang melibatkan makanan. Sebagai alternatif, lili asiatik bisa menjadi pilihan karena tetap menampilkan bunga besar dan menarik, tetapi tidak mengeluarkan aroma menyengat.
2. Bunga magnolia
Magnolia menjadi bunga berikutnya yang disarankan untuk dihindari dalam rangkaian pernikahan. Bunga ini memang menghadirkan nuansa nostalgia bagi banyak orang, tetapi sifatnya sangat musiman dan rentan rusak.
Menurut Ashley Greer dari Atelier Ashley Flowers, magnolia hanya tersedia pada waktu dan tempat tertentu sepanjang tahun. Selain itu, bunga ini cepat berubah warna, menguning dan bisa mengering dalam hari yang sama.
Sebagai solusi, dia menyarankan menggunakan gardenia atau peony putih. Menurutnya, bunga ini lebih tahan lama, meskipun ukurannya tidak sebesar magnolia.
3. Bunga tulip
Meskipun tulip kerap menjadi bunga favorit, Meredith Clarin dari Kitanim Flowers menilai bahwa tulip kurang ideal untuk buket pernikahan. Hal ini disebabkan sifat fototropik tulip, yakni kemampuannya bergerak ke arah cahaya yang membuat bentuknya berubah setelah disusun.
Batangnya juga mudah patah dan tidak tahan lama tanpa air. Sebagai pengganti, Clarin menyarankan mini calla lily yang lebih kokoh namun tetap menawarkan bentuk serupa yang elegan.
4. Bunga mawar standar
Jenna Armstrong menilai bahwa mawar standar memiliki tampilan yang kurang menarik jika dibandingkan dengan varietas mawar taman. Mawar taman dikenal memiliki kelopak lebih besar dan tekstur yang lembut dengan gradasi warna yang menawan, sehingga mampu memberikan kesan romantis yang lebih kuat pada buket pernikahan.
5. Bunga baby's breath
Bunga baby's breath atau gypsophila mungkin terlihat anggun dan lembut, tetapi menurut Armstrong, bunga ini sering kali mengeluarkan aroma yang tidak sedap, sehingga tak cocok untuk buket pernikahan pengantin. Sebagai alternatif, dia merekomendasikan tweedia, bunga kecil berbentuk bintang berwarna putih dengan batang hijau lembut dan aroma yang nyaris tak tercium.
6. Bunga hydrangea
Hydrangea atau hortensia memang tampak cantik, tetapi bunga ini memiliki kelemahan dalam hal ketahanan. Lindsay Parrott-Masiewicz dari P3 Events menyebut bahwa hydrangea mudah layu jika tidak dirawat dengan teknik khusus seperti penyemprotan rutin.
Selain itu, bunga ini juga sering meninggalkan kelopak atau serpihan yang berjatuhan. Dia menyarankan agar penggunaannya dibatasi, atau diganti dengan bunga lain yang lebih tahan lama sebagai pengisi buket.