BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau, BPBD Tapin telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi dan penanganan.
Plt Kalak BPBD Tapin, Muhammad Noor, mengatakan pos komando penanganan karhutla telah didirikan dan dipusatkan di kantor BPBD Tapin di Kota Rantau.
“Kita sudah siapkan armada, di antaranya dua unit mobil tangki, tandon air, pompa portable, dan tiga unit mobil lapangan.
Selain itu, dukungan dari Damkar, relawan, Tagana, dan karyawan perusahaan-perusahaan yang standby di lokasi-lokasi rawan,” ujarnya, Sabtu (26/7/2025).
Adapun wilayah yang dinilai rawan karhutla antara lain Kecamatan Tapin Tengah, Candi Laras Selatan, Candi Laras Utara, Tapin Selatan, serta Binuang.
Kawasan tersebut, ungkap Kepala Dinas Perhubungan Tapin itu, memiliki banyak lahan perkebunan sawit dan pertambangan batubara.
“Saat ini memang ada beberapa titik hotspot yang terpantau, namun Alhamdulillah masih bisa ditanggulangi.
Untuk bantuan helikopter masih belum diperlukan, karena skala kebakaran di Tapin masih tergolong kecil.
Meski begitu, heli dari BNPB tetap berpatroli untuk memantau potensi karhutla,” jelas Muhammad Noor.
BPBD Tapin juga terus melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, baik melalui komunikasi radio maupun jalur lain.
Selain itu, latihan bersama perusahaan perkebunan juga sudah dilakukan beberapa kali sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana.
“Kerja sama latihan penanggulangan bencana dan karhutla bersama perusahaan-perusahaan di Tapin telah dilakukan, ini menjadi bagian penting dari mitigasi kita,” pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)