Musrika yang Tega Usir Ibunya hingga Dievakuasi ke Panti Terancam Pidana, Sempat Mediasi tapi Gagal
Rahmadhani July 27, 2025 03:33 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID -  Viralnya video seorang perempuan bernama Musrika yang tega mengusir ibunya, Nortaji, dari rumah di Dusun Talang RT 004 RW 003, Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, berbuntut panjang.

Pasalnya, pengusiran tersebut berpotensi menjadi suatu tindakan pidana oleh kepolisian.

Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Fajar Adi Winarsa.

Putra mengungkapkan Musrika dinilai melakukan tindak pidana berdasarkan penyelidikan yang telah dilakukan.

Namun, dia mengatakan pihaknya tetap akan mencarikan solusi terbaik terkait kasus anak mengusir ibunya ini.

"Yang pastinya, setelah kami lakukan penyelidikan memang ada dugaan yang mengarah ke tindak pidana. Tapi masih kami dalami lagi, termasuk juga akan mencarikan solusi untuk jalan keluarnya. Tunggu saja hasil pengembangan dari anggota kami," kata Putra pada Sabtu (26/7/2025), dikutip dari Tribun Jatim.

Putra menjelaskan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi seperti perekam kejadian tersebut yang merupakan tetangga korban.

Selain itu, dia mengungkapkan polisi juga akan memintai keterangan Nortaji yang kini berada di panti jompo di Malang, Jawa Timur.

"Selanjutnya kami akan kembangkan lagi dengan meminta keterangan dari korban yang diketahui sudah berada di Griya Lansia Malang. Nanti ada anggota kami yang akan datang langsung ke sana," katanya.

Di sisi lain, polisi juga akan memeriksa Musrika yang diduga melakukan pengusiran terhadap ibunya tersebut.

Namun, ketika rumahnya sekaligus lokasi kejadian pengusiran, didatangi polisi, Musrika tidak berada di tempat.

Sempat Dimediasi oleh Pemerintah Desa dan Dinsos

Perselisihan ibu dan anak ini juga sempat dimediasi oleh pemerintah desa Jambangan dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo, tetapi selalu berujung tidak menemui titik terang.

Perangkat Desa Jambangan, Edy, menuturkan Musrika tetap ingin memindahkan Nortaji dari rumahnya.

Menurutnya, Musrika sudah tidak peduli dengan ibunya tersebut.

"Hasilnya Ibu Musrika ini tetap mau memindahkan, mengusir Ibunya dari rumahnya. Entah nantinya mau tinggal dimana, Ibu Musrika ini sudah tidak peduli lagi kepada Ibu Nortaji," ujar Edy pada Sabtu.

Peristiwa Pengusiran Bulan Lalu
 
Edy juga menjelaskan terkait video viral Musrika mengusir ibunya tersebut. Dia mengungkapkan peristiwa itu terjadi bulan lalu.

"Sedangkan kalau video penganiayaan sampai ada pengusiran itu memang benar. Tapi kejadiannya itu sekitar sebulan lalu memang ada pertengkaran antara ibu dan anaknya ini, sampai Ibu Nortaji didorong karena tidak mau pergi," jelasnya.

Di sisi lain, dia turut mengklarifikasi viralnya video Nortaji yang ditemukan tertidur di pinggir jalan.

Dia mengatakan Nortaji memang memiliki kebiasaan tidur di manapun jika mengantuk.

"Cuma penemuan Ibu Nortaji tidur di pinggir jalan seperti yang ada dalam video itu perlu digarisbawahi, Ibu Nortaji ini kalau mengantuk bisa tidur dimanapun. Kebetulan sebelum ditemukan, yang bersangkutan ini mengantuk saat mencari sesuatu, lalu tidur di pinggir jalan," kata Edy.

Awal Mula Viral

Kasus viralnya Musrika mengusir ibunya, Nortaji, berawal dari video yang diunggah oleh pemilik Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah bernama Arief Camra.

Dalam video itu, Arief pertama kali menemukan Nortaji tengah berada di pinggir jalan di Desa Jambangan.

Adapun ditemukannya Nortaji karena Arief sempat dikirimi sebuah video ketika ibu tersebut diusir oleh anaknya.

"Seorang anak menghajar ibunya terang-terangan. Ibunya diusir dan dibuang di pinggir jalan. Probolinggo, Jumat 25 Juli 2025," tulis keterangan di video viral Arief.

Setelah itu, dirinya pun langsung menemukan Nortaji di pinggir jalan.

Tampak Nortaji dalam kondisi kotor dan rambutnya yang putih acak-acakan.

Lantas, Arief segera membersihkan tubuh Nortaji dan dibantu timnya untuk memakaikannya pakaian yang layak.

Kemudian, Arief kembali mengunggah video ketika mewawancarai anak Nortaji, Musrika.

Dengan santainya, Musrika mengatakan sudah enggan untuk mengurusi ibunya lagi.

"Kenapa kok enggak mau merawat ibu?" tanya Arief.

"Enggak pokoknya, Pak," jawab Musrika.

Bahkan, ketika Arief meminta agar tidak usah menjenguk ibunya kembali ketika dirawat olehnya, Musrika pun mengiyakan dengan entengnya.

Tak cuma itu, Musrika juga enggan untuk menghadiri pemakaman Nortaji jika meninggal dunia.

"Ibunya saya bawa ke panti kalau meninggal enggak tak kabarin ya?" tanya Arief Camra.

"Enggak usah, Pak," jawab Musrika.

"Jadi udah diikhlaskan total ya?" tanya Arief meyakinkan.

"Iya," imbuh Musrika.

"Enggak menyesal nanti?" tanya Arieg lagi.

"Enggak," jawab Musrika mantap.

"Nanti enggak bisa ketemu ibu lagi enggak apa-apa ya?" tanya Arief.

"Iya. Enggak usah (dikabarin lagi), Pak," pungkas Musrika.

Banjarmasinpost.co.id/Tribun Jatim

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.