Jakarta (ANTARA) - Tim 3x3 asal Swiss Lugano keluar sebagai juara Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) 3x3 Challenger yang menjadi bagian dari Inaspro 3x3 Jakarta 2025, di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu malam.

Tim putra itu berhasil mengalahkan Hangzhou yang berasal dari China, dengan skor 21-14 dalam pertandingan final.

Dalam laga itu Lugano diperkuat oleh Michael James Efevberha, Malik Hluchoweckyj, Westher Molteni, dan Jose Carlos Zesati Espinoza.

Sedangkan Hangzhou dihuni oleh Milos Jovanovic, Filip Kaluderovic, Aleksandar Lazic, dan Goran Vidovic.

Sejak awal laga, kedua tim langsung tampil agresif dan saling menekan.

Kedua tim saling mengungguli sejak awal laga. Saat sisa 6,5 menit, skor tercatat 6-6. Tetapi setelah itu, Lugano melesat lewat dua kali beruntun lemparan dari luar garis tiga angka yang dicetak oleh Molteni dan Efevberha, sehingga skor menjadi 10-6.

Bahkan, Malik Hluchoweckyj menambah satu poin lewat lemparan bebas (free throw), yang membuat mereka unggul 11-6.

Pertandingan final antara Lugano melawan Hangzhou, dalam FIBA 3x3 Challenger Jakarta, di Plaza Parkir Timur GBK, Jakarta, Minggu (27/7/2025). ANTARA/Donny Aditra

Sejak angka terakhir, Hangzhou kesulitan menemukan ritme permainan, sehingga mudah diperdaya oleh lawan.

Terbukti Malik berulang kali mencetak poin lewat floating jump shot dan drive-in lay-up, sehingga skor menjauh yakni 16-7.

Meski begitu, Jovanovic dan Lazic mencoba memperkecil skor 11-16 dengan sisa waktu kurang dari 3 menit.

Pertandingan mencapai klimaks pada sisa 1 menit 2 detik saat keunggulan Lugano 20-14.

Malik melepas tembakan dari luar garis tiga angka, sehingga membuat timnya meraih 21 poin duluan dibandingkan lawan, sekaligus meraih kemenangan untuk timnya.

Lugano mengandaskan perlawanan Hangzhou dengan skor 21-14.

Tim tersebut berhak menjadi pemenang karena berhasil membukukan 21 poin lebih dulu sebelum waktu normal 10 menit berakhir.

Sementara itu, tiga tim dari Indonesia yakni Batavia Mandiri, Jakarta Mandiri, dan South Jakarta Inaspro gagal menembus perempat final.

Bahkan, Batavia juga gagal menembus babak utama (main draw) dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Inaspro Kemenpora tersebut.