Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam ajang Inaspro 3x3 Jakarta 2025, di Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno, Jakarta, berharap ajang serupa rutin dilakukan dan tetap melibatkan para pemilik usaha.
Salah seorang pedagang bakso Weli mengaku dagangannya banyak terjual selama momen penyelenggaraan ajang olahraga internasional itu, khususnya pada malam hari.
"Banyak pembeli yang datang, apalagi pas sudah sore hingga malam hari, jadi ya cukup menguntungkan walau angka pastinya belum saya hitung," kata dia yang sudah berdagang sejak 24-27 Juli.
Dia menyatakan, pembeli banyak berasal dari para penonton lokal maupun ofisial tim peserta.
"Orang asing atau bule banyak beli bakso pakai mie hun," ujar dia dengan penuh antusias.
Selain pedagang bakso, pembeli ayam dan daging bakar khas Indonesia juga berharap ajang itu tetap mengajak pelaku UMKM untuk bisa berdagang dalam setiap acara bergengsi.
"Ya mereka kadang beli untuk dibungkus dan ada juga langsung makan di meja yang sudah disiapkan oleh penyelenggara," ujar Acha.
Terkait penjualan, dia mengaku mengalami peningkatan dibandingkan berjualan di momen lain. Namun untuk keuntungan pastinya, perempuan itu mengaku belum merinci secara riil keuntungannya.
Dalam ajang itu, Inaspro melibatkan 25 pelaku UMKM untuk berjualan di lokasi acara.
Sementara itu Inaspro 3x3 Jakarta berisi dua agenda internasional, yakni FIBA 3x3 Women's Series (putri) dan FIBA 3x3 Challenger (putra), yang dilaksanakan di Plaza Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno (GBK).
Untuk FIBA 3x3 Women's Series dilaksanakan pada 24-25 Juli dan bisa diikuti oleh tim yang mewakili negara, kota atau perusahaan.
Sementara FIBA 3x3 Challenger, mewakili kota atau tim secara mandiri dan diselenggarakan pada 26-27 Juli.
Panitia menyebut 16 tim putra dan 16 tim putri sudah mengonfirmasi untuk ikut serta, termasuk dari Indonesia yang berjumlah total empat tim, yang terdiri atas satu tim putri dan tiga tim putra.
Dua kegiatan itu diselenggarakan oleh Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora atau Inaspro, guna mendorong peningkatan prestasi olahraga nasional, sekaligus menumbuhkembangkan cabang olahraga bola basket 3x3 di Indonesia.