TRIBUNNEWS.COM - Al Nassr mendatangkan pemain baru asal Portugal, Joao Felix pada bursa transfer musim panas 2025.

Klub asal Arab Saudi itu menebus klausul pelepasan dari Chelsea dengan nilai awal €30 juta (sekitar Rp530 miliar), ditambah sejumlah bonus dalam paket transfernya.

Joao Felix dijadwalkan segera terbang ke Arab Saudi untuk menandatangani kontrak jangka panjang bersama Al Nassr.

Transfer ini sekaligus menjadi momen reuni Joao Felix dengan kompatriotnya di Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo.

Menurut data dari Transfermarkt, keduanya telah bermain bersama dalam 37 pertandingan untuk Timnas Portugal sejak 2019 hingga 2025, dengan mencatatkan total dua kontribusi gol langsung.

Joao Felix diharapkan menambah kreativitas di lini serang Al Nassr dan menjadi pelapis sekaligus tandem ideal bagi Ronaldo yang masih menjadi tumpuan utama klub.

Kepastian pindahnya Joao Felix ke Al Nassr dikonfirmasi oleh Fabrizio Romano.

"Here we go! Al Nassr setuju untuk merekrut Joao Felix dari Chelsea, semuanya sudah beres," tulis keterangan Fabrizio Romano di Instagram.

"Kontrak permanen disetujui dengan biaya awal €30 juta, dengan klausul penjualan yang besar dan tambahan yang disertakan dalam paket."

"Joao telah diizinkan terbang untuk menjalani tes medis dan menandatangani kontrak di Al Nassr, bereuni dengan Cristiano," tambah keterangan Fabrizio Romano.

Transfer Joao Felix ke Al Nassr menjadi kabar mengejutkan di bursa transfer musim panas 2025.

Pasalnya, sebelumnya pemain asal Portugal itu santer dirumorkan akan kembali ke klub lamanya, Benfica.

Namun, kepindahan mendadak ini diyakini tak lepas dari campur tangan Cristiano Ronaldo, megabintang Al Nassr yang disebut memiliki pengaruh besar dalam berbagai keputusan klub.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Ronaldo memiliki peran strategis di tubuh Knights of Najd, mulai dari pemilihan pelatih, perekrutan pemain, hingga penunjukan pejabat penting klub.

Indikasi pengaruh Ronaldo kembali terlihat jelas ketika Jorge Jesus resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala menggantikan Stefano Pioli. Langkah tersebut disebut-sebut sebagai permintaan pribadi Ronaldo.

Tak berhenti di situ, sahabat dekat Ronaldo, Jose Semedo, juga dilaporkan telah ditunjuk sebagai CEO Al Nassr, menggantikan Majed Jamaan Al Sorour.

Keputusan ini semakin menguatkan anggapan bahwa Ronaldo menjadi figur sentral dalam manajemen klub.

Situasi ini menuai reaksi dari berbagai pihak, termasuk dari mantan juru bicara resmi Federasi Sepak Bola Arab Saudi, Mohammed Al Sheikh.

Ia secara terbuka mengkritik dominasi Ronaldo dalam pengambilan keputusan klub, menyebutnya sebagai bentuk "ketidakprofesionalan" dalam pengelolaan tim elit seperti Al Nassr.

"Tak ada yang salah bila Al Nassr ingin memanfaatkan pengalaman seorang legenda seperti Cristiano Ronaldo. Tapi memberikan wewenang absolut kepada pemain mana pun untuk melangkahi struktur klub bukanlah langkah profesional," ujar Al Sheikh, selaku mantan Federasi Sepak Bola Arab Saudi, dikutip dari Kooora.

"Jika semua keputusan hanya bergantung pada satu sosok, bahkan dengan berbagai jabatan formal, maka prinsip keahlian dan profesionalisme yang seharusnya dijaga klub bisa runtuh," tambahnya.

Terlepas dari itu, berbagai keputusan yang melibatkan Cristiano Ronaldo diyakini lahir dari ambisinya membawa Al Nassr meraih gelar juara.

Sejak bergabung pada Januari 2023, megabintang asal Portugal itu memang belum sekalipun mencicipi trofi bersama klub asal Arab Saudi tersebut.

Kini, dengan kedatangan Joao Felix, publik menanti apakah kehadiran kompatriotnya itu bisa menjadi jawaban atas puasa gelar Ronaldo di Al Nassr.

(Ali)