Disebut FOMO, Ternyata Ini Alasan Padel Jadi Olahraga Hits
Devi Agustiana July 27, 2025 11:34 PM

Grid.ID - Padel menjadi olahraga yang banyak digemari berbagai kalangan, termasuk selebriti. Sebenarnya apa yang membuat olahraga ini semakin hits?

Olahraga padel semakin berkembang luas di kota-kota besar Indonesia. Padel sendiri merupakan jenis olahraga raket yang memadukan unsur permainan tenis dan squash.

Permainan ini dilakukan di lapangan yang ukurannya lebih kecil dari lapangan tenis. Dikelilingi oleh dinding kaca atau pagar kawat sebagai bagian dari arena permainan.

Mengenai asal-usul, olahraga ini pertama kali muncul di Meksiko pada tahun 1969, ketika Enrique Corcuera di Acapulc mengadaptasi lapangan squash pribadinya dan menambahkan elemen tenis. Kemudian, melahirkan padel sebagai cabang olahraga baru.

Saat ini, padel menjadi salah satu olahraga yang tengah naik daun di berbagai kota besar, seperti Jakarta dan Bandung. Kepopulerannya melintasi batas usia, mulai dari kalangan muda hingga orang tua.

Di kalangan Generasi Z, padel bahkan disebut sebagai olahraga yang sedang “FOMO” (fear of missing out), karena menjadi simbol gaya hidup aktif dan kekinian. Artinya, hal tersebut mendorong seseorang untuk selalu terhubung dengan media sosial atau acara-acara tertentu agar tidak tertinggal.

Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan padel semakin digemari?

Menurut Hartono Soekwanto, salah satu penggiat olahraga padel di Kota Bandung, ada sejumlah faktor yang membuat olahraga ini semakin digemari baik oleh anak muda maupun oleh kalangan usia lanjut. Ia menilai bahwa padel relatif mudah untuk dimainkan, bahkan bagi pemula.

Selain itu, olahraga ini juga menjadi sarana yang menyenangkan untuk bersosialisasi, karena umumnya dimainkan berpasangan. Tak hanya itu, padel juga efektif sebagai olahraga kardio, sehingga bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung dan kebugaran tubuh secara menyeluruh.

"Perkembangan padel ini memang luar biasa karena memang mudah untuk dimainkan siapa pun. Mulai dari anak-anak hingga orang tua," kata Hartono, seperti Grid.ID kutip dari Kompas.com Minggu (27/7/2025).

"Tak hanya keluar keringat saja dan bikin badan lebih bugar, main padel ini bisa stabilkan gula darah saya. Jadi, olahraga ini bagus buat penderita diabetes," imbuhnya.

Adapun lapangan padel memiliki dimensi panjang 20 meter dan lebar 10 meter, sehingga membuat permainan terasa lebih ringan dan tidak terlalu menguras tenaga. Berbeda dengan lapangan tenis yang ukurannya jauh lebih luas.

Arena padel yang lebih ringkas ini memungkinkan pemain dari berbagai rentang usia tetap nyaman dan tidak mudah kelelahan saat bermain. Ukurannya yang lebih kecil juga menjadikan padel sebagai olahraga yang aman dan inklusif untuk semua kalangan.

"Lantai lapangan padel lebih aman karena tidak sekeras lapangan tenis, apalagi sol untuk sepatu khusus padel lebih empuk dan ini lebih aman bagi mereka yang sudah berusia di atas 40 tahun karena biasanya suka bermasalah di persendian," jelas Hartono.

Sementara itu, beberapa selebriti juga sempat menyampaikan pendapatnya tentang padel, di antaranya Wulan Guritno. Bukan hanya bagian dari aktivitas kebugaran, ia juga melihat banyak sisi positif dari padel. Bahkan, kegiatan ini menjadi salah satu ajang sosialisasi.

"Padel tuh kayak social sport juga, semuanya tuh kayak habis main bisa nongkrong. Jadi kayak ketemu teman lama, dari mana-mana ketemunya lagi di lapangan padel," kata Wulan Gurito seperti diwartakan Grid.ID sebelumnya.

Selain itu, aktor sekaligus presenter Ibnu Jamil juga sempat memberi penilaian soal Padel yang dicap olahraga FOMO. Menurutnya, selagi hal tersebut positif, tak ada yang salah untuk mengikuti sebuah fenomena atau tren. Terlebih, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk kesehatan.

"Kalau ngomongin FOMO nggak masalah buat gua, apapun bagus selama tujuannya kesehatan. Apalagi FOMO olahraga," ucap Ibnu Jamil dalam sebuah kesempatan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.