TRIBUNNEWS.COM - Di era yang dipenuhi notifikasi, agenda padat, dan aliran informasi tanpa henti, melamun sering dianggap sebagai tanda kurang fokus atau kemalasan.
Tapi tahukah Tribunners? Para ahli neurologi dan psikolog dari berbagai negara justru menyoroti melamun sebagai aktivitas otak yang berharga dan sehat.
Menurut penelitian terbaru tentang mind-backer yang dilakukan oleh Harvard University menemukan bahwa manusia menghabiskan hampir 47 persen waktu sejak bangun pagi hingga tidur untuk berpikir tentang apa yang tidak terjadi.
Dan hal ini tentu saja dapat mempengaruhi kompleksitas daya pikir.
Dan menurut penelitian melamun telah terbukti mengurangi stres dan kecemasan.
Juga membantu mendapat pemecahan masalah serta meningkatkan kreativitas, mengutip laman resmi Walden University.
Walden University, Universitas di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat (AS) adalah lembaga terakreditasi yang menawarkan rangkaian program gelar psikologi online, termasuk BS dalam Psikologi, MS dalam Psikologi, dan PhD dalam Psikologi.
Namun di sisi lain melamun secara berlebihan bisa berbahaya, sering disebut sebagai maladaptive daydreaming (MDD).
Melamun maladaptif adalah masalah kesehatan mental di mana seseorang melamun berlebihan, kadang-kadang selama berjam-jam pada suatu waktu.
Orang-orang yang mengarah ke melamun maladaptif cenderung 'meninggalkan diri' dalam lamunan yang sangat jelas dan terperinci.
Namun di sisi lain, melamun yang tidak berlebihan justru disebut bermanfaat bagi kesehatan otak, mengutip laman Cleveland Clinic, pusat medis akademis nirlaba Amerika yang berkantor pusat di Cleveland, Ohio, AS.
Lantas berikut ini 10 manfaat melamun bagi kesehatan otak yang patut diketahui:
Daydreaming atau melamun dapat bertindak sebagai 'liburan mini' untuk pikiran Tribunners, memberikan istirahat yang sangat dibutuhkan dari tekanan dan kecemasan sehari-hari.
Ini dapat membantu untuk rileks dan meremajakan.
Melamun dapat merangsang imajinasi, membantu berpikir di luar kotak dan menghasilkan solusi kreatif untuk masalah.
Hal ini juga dapat menginspirasi kreativitas artistik, mengutip wellnite.com.
Ketika melamun, pikiran mengembara melalui 'skenario' yang ada, yang dapat membantu mendekati suatu masalah kehidupan dari sudut yang berbeda dan menemukan solusi inovatif.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melamun dapat meningkatkan memori dan daya pengingat.
Ini dapat membantu mengkonsolidasikan ingatan dan membuatnya lebih mudah diakses untuk digunakan di masa mendatang.
Melamun tentang orang yang berbeda dan situasi dapat membantu memahami perspektif yang berbeda, meningkatkan empati dan pemahaman tentang orang lain.
Melamun tentang masa depan dapat membantu memvisualisasikan tujuan kehidupan dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapainya.
Hal ini (melamun) dapat bertindak sebagai alat motivasi.
Melamun, terutama tentang pengalaman positif atau tujuan masa depan, dapat meningkatkan suasana hati dan meningkatkan perasaan bahagia dan puas.
Bertentangan dengan kepercayaan populer, melamun benar-benar dapat meningkatkan produktivitas.
Ini dapat memberikan istirahat mental, membantu kembali ke tugas dengan fokus dan energi baru.
Daydreaming dapat membantu memproses emosi dan pengalaman traumatis, mempromosikan penyembuhan emosional dan kesejahteraan mental.
Daydreaming memberikan kesempatan untuk refleksi diri dan introspeksi, membantu memahami pikiran, perasaan, dan keinginan dengan lebih baik.
(Garudea Prabawati)