TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suara tantangan datang dari jantung skuad Vietnam U-23. Viktor Le, gelandang berdarah Rusia-Vietnam, menyulut bara persaingan jelang partai puncak AFF U-23 2025 melawan Indonesia. Di hadapan puluhan ribu suporter Merah Putih yang bakal memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (29/7/2025), ia tak gentar.
"Saya tidak bisa melihat masa depan. Tapi kami sudah melakukan persiapan dan latihan dengan baik. Kami akan memberikan 100 persen," tegas Viktor Le kepada awak media usai laga semifinal melawan Filipina.
Kalimat lugasnya bukan sekadar retorika. Lahir di Moskow, pemain bernama lengkap Le Viktor Hakovich itu menjadi motor kemenangan dramatis Vietnam atas Filipina 2-1—laga yang membuat mereka memastikan tiket final.
Di turnamen ini, Vietnam tidak melenggang mulus. Mereka sempat tertinggal dari Filipina, namun bangkit lewat gol penentu Nguyen Bac Xuan.
"Setiap laga itu sulit di turnamen ini. Kami hanya mencoba yang terbaik selama 90 menit. Kami menekan, kami bertarung, dan kami meraih kemenangan yang bagus hari ini," tutur Viktor menggambarkan ketegangan di setiap menit pertandingan.
Namun bagi Viktor, semifinal hanyalah batu loncatan. Hasrat utamanya belum tercapai yakni membawa Vietnam menggenggam trofi ketiga dalam sejarah AFF U-23.
"Anda tidak bisa selalu puas. Kami harus menjuarai turnamen ini. Ketika kami menjuarainya, kami baru bisa puas sedikit," ucapnya, penuh determinasi.
Laga ini bukan final biasa. Ini adalah ulangan dari partai puncak AFF U-23 2023, ketika Vietnam menumbangkan Indonesia lewat adu penalti. Namun kini, skenario berubah. Indonesia datang dengan kekuatan baru, semangat yang lebih matang, dan dukungan penuh dari publik sendiri.
Vietnam punya rekor: dua kali juara dan kini ketiga kalinya lolos ke final. Tapi Indonesia bukan tanpa sejarah. Satu trofi berhasil diraih pada edisi 2019, dan kini mereka punya mimpi yang lebih besar yakni juara di rumah sendiri.
Di GBK, semua akan dipertaruhkan. Bagi Viktor Le dan Vietnam, ini tentang mempertahankan supremasi. Bagi Indonesia, ini tentang membayar harga diri.
Lahir di Moskow pada 10 November 2003, Viktor Khakovich Le (Lê Khắc Viktor) tumbuh di akademi sepak bola Rusia seperti Torpedo Moscow dan CSKA Moscow. Kerena keturunan ibunya, Viktor menerima kewarganegaraan Vietnam pada Desember 2024 dan kini membela tim nasional U‑23 Vietnam.
Ia berposisi sebagai attacking midfielder di Hong Linh Ha Tinh (V.League 1), mengenakan nomor 14, tinggi 1,78 m, dan memiliki nilai pasar sekitar €165–175 ribu.
Menurut data SoccerPunter dan media sepak bola, lima pertemuan terakhir Vietnam U‑23 tidak pernah kalah dari Indonesia dalam lima pertemuan terakhir dengan Timnas Indonesia U-23. Mereka menang empat kali dan hanya satu kali imbang dari Garuda Muda.
Adapun rasio cetak gol Vietnam rata-rata 1,8 gol per laga, sementara Indonesia hanya 0,2.
Berikut head to head kedua tim dalam lima pertemuan terakhir:
Indonesia U23 (4-3-3): Muhammad Ardiansyah (GK); Dony Tri Pamungkas, Brandon Scheunemann, Muhammad Ferrari, Achmad Maulana; Robi Darwis, Toni Firmansyah, Dominikus Dion; Rahmat Arjuna, Jens Raven, Rayhan Hannan
Pelatih: Gerald Vanenburg
Vietnam U23 (3-5-2): Tran Trung Kien (GK); Nguyen Nhat Minh, Nguyen Phi Hoang, Nguyen Hieu Minh; Nguyen Cong Phưong, Nguyen Xuan Bac, Nguyen Van Trưong, Vo Anh Quan, Pham Ly Duc; Nguyen Dinh Bac, Khuat Van Khang
Pelatih: Kim Sang-sik