Festival Pusar di Jepang yang Selalu Sukses Mengundang Tawa, Hokkai Heso Matsuri
GH News July 28, 2025 06:04 AM
Jakarta -

Di jantung Pulau Hokkaido, Jepang, tepatnya di Kota Furano, setiap musim panas dihelat sebuah festival yang tak hanya mengundang tawa. Festival itu juga menampilkan sisi terdalam dari semangat kebersamaan masyarakat Jepang.

Festival itu adalah Hokkai Heso Matsuri atau Festival Pusar Hokkaido. Ya, festival pusar alias udel.

Hokkai Heso Matsuri merupakan sebuah perayaan unik nan aneh tapi mengundang tawa. Jadi dalam festival itu para laki-laki akan menggambar wajah di perut mereka dan menari di jalanan.

Tapi di balik keanehannya, tersembunyi kisah sejarah, makna budaya, dan magnet pariwisata yang telah memikat ribuan orang dari dalam dan luar negeri.

Dikutip dari , festival ini pertama kali digelar pada 1969. Saat itu, festival digeber untuk menyatukan dan menyemangati masyrakat Furano yang tersebar di berbagai wilayah Jepang, bahkan luar negeri.

Tiga tokoh lokal penggagasnya adalah Shuho Kurigami, Tohachi Morita, dan Eijiro Yoko. Mereka kompak menyatukan tekad untuk mewujudkan festival itu.

Nah, humor adalah sebagian besar ritme dari festival tersebut. Awalnya, Hokkai Heso Matsuri tidak sepopuler sekarang, hanya diikuti oleh 11 orang saja dan kini festival ini menjelma jadi magnet wisatawan sebagai festival paling terkenal di Hokkaido.

Secara geografis, Kota Furano memang berada di tengah Pulau Hokkaido, yang seolah-olah menjadi 'pusar' dari Hokkaido. Dari situlah ide besar muncul kalau Furano adalah pusar Hokkaido.

Setiap tanggal 28 dan 29 Juli, pusat Kota Furano berubah total. Jalan-jalan dipenuhi penari yang perutnya digambar wajah besar lengkap dengan mata, hidung, dan mulut, juga dilengkapi topi besar yang ditaruh di atas kepala mereka yang sebenarnya untuk menambah kesan manusia mini.

Festival Pusar atau Hokkai Heso Matsuri di Hokkaido, JepangFestival Pusar atau Hokkai Heso Matsuri di Hokkaido, Jepang. (Furano Tourism)

Dengan penuh percaya diri, mereka menari mengikuti irama lagu tradisional Hokkai Heso Ondo yang melantunkan semangat kegembiraan dan kebersamaan. Bukan sekadar hiburan, tarian itu mencerminkan nilai-nilai solidaritas, keberanian untuk tampil beda, dan penerimaan terhadap diri sendiri.

Yang membuat Hokkai Heso Matsuri begitu menarik adalah suasananya yang benar-benar inklusif dan hangat. Tak peduli usia atau asal, siapa pun bisa ikut menari. Ada tim profesional, kelompok sekolah, keluarga, hingga wisatawan mancanegara yang tergoda untuk ikut menari.

Festival Pusar atau Hokkai Heso Matsuri di Hokkaido, JepangFestival Pusar atau Hokkai Heso Matsuri di Hokkaido, Jepang. (Furano Tourism)

Setiap gerak tubuh dan tawa yang muncul menjadi simbol keterbukaan budaya Jepang, khususnya dari daerah Furano, yang sangat bersahabat dengan orang asing. Selama dua hari festival berlangsung, kota ini tak hanya dipenuhi tawa dan tarian, tetapi juga aroma makanan khas lokal yang menggoda.

Kini, lebih dari lima dekade sejak kelahirannya, Hokkai Heso Matsuri telah menjelma menjadi salah satu agenda pariwisata musim panas terbesar di Hokkaido. Ribuan penari dan puluhan ribu pengunjung hadir setiap tahunnya.

Furano Tourism mencatat di tahun 2024, kurang lebih 30.000 orang membanjiri Furano untuk menyaksikan dan merasakan sendiri atmosfer tak terlupakan itu.

Pemerintah di sana juga terus berinovasi, menambahkan atraksi baru dan memperluas promosi internasional melalui platform seperti Visit Hokkaido, dengan harapan festival tersebut bisa menjadi simbol keunikan budaya Jepang di mata dunia.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.