Pengakuan Musrika Anak yang Usir dan Aniaya Ibu Kandung di Ponorogo, Dengan Nada Ketus Ngaku Trauma
Rr Dewi Kartika H July 28, 2025 03:30 PM

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang anak bernama Musrika (55) menganiaya dan mengusir ibu kandungnya sendiri, Nortaji (70) dari rumahnya.

Peristiwa mengiris hati tersebut terjadi di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Ja Timur.

Video yang merekam momen saat Musrika menganiaya dan mengusir Nortaji viral di media social.

Dalam video tersebut, Musrika mendorong ibunya yang sudah beruban itu hingga jatuh ke tanah.

Nortaji tampak tak mengenakan pakaian dan hanya menggunakan kain batik untuk menutupi bagian Bawah tubuhnya.

Beruntung, kemarahan anaknya tersebut dilerai dan disadarkan oleh tetangganya.

Salah seorang warga menyebut saat ini Nortaji telah dijemput oleh pihak panti jompo, Griya Lansia Khusnul Khatimah.

"Kejadiannya sudah sebulan yang lalu tapi baru viral sekarang dan posisinya si ibunya ini sudah dibawa petugas ke panti jompo setelah mendapat izin dari pemerintah desa dan anaknya," kata Ahmad Fauzi, warga setempat, Sabtu (26/7/2025).

Dia mengatakan, video itu diviralkan petugas dari panti jompo.

"Yang memviralkan itu petugas dari panti jompo setelah dihubungi oleh salah satu tetangganya, setelah terjadi penganiayaan itu," ujarnya.

"Sehingga oleh petugas panti jompo langsung dijemput, dan kepada petugas, anaknya juga bilang kalau sudah tidak mau merawat lagi," tambah Ahmad Fauzi.

Pengakuan Musrika

Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah di Malang, Arief Camra datang menemui Musrika.

Arief Camra menanyakan alasan mengapa Musrika enggan merawat ibu kandungnya sendiri.

Wajah Musrika tampak datar, ia lalu menjawab pertanyaan Arief Camra dengan ketus.

"Kenapa enggak mau ngerawat ibu?" tanya Arief Camra.

"Enggak Pak. Takut dan trauma saya," jawab Musrika singkat.

Mendapatkan pertanyaan serupa, Musrika tegas menjawab tak lagi sudi merawat ibu kandungnya.

"Sampean anak kandungkan? Kenapa engga mau ngerawat?" tanya Arief Camra.

"Iya anak kandung. Tidak mau merawat," tegas Musrika.

Dengan nada dingin, Musrika menegaskan tak masalah tidak dikabari jika kelak ibu kandungnya meninggal dunia.

Diketahui Griya Lansia Khusnul Khatimah, adalah panti jompo untuk orangtua yang hidup sebatang kara.

Orangtua yang masih memiliki anak seharusnya tidak dititipkan atau dirawa di panti jompo tersebut.

"Saya bawa ke panti kalau meninggal saya tidak kabari," ucap Arief Camra.

"Iya, enggak usah, tidak menyesal, tidak apa-apa tidak ketemu ibu lagi," tegas Musrika sambal terus menatap ke arah depan.

 

\\\\\\\ 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.