Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Konsul Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya Takonai Susumu, guna membahas penguatan kerja sama peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kemampuan penanggulangan kebencanaan.
"Suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami untuk menyambut kehadiran Bapak Konjen beserta seluruh delegasi," ujar Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin.
Khofifah menyampaikan upaya tersebut dilakukan dengan melanjutkan berbagai kerja sama di bidang penguatan SDM, salah satunya dengan penguatan kemampuan tentang penanggulangan bencana yang sejauh ini rutin diselenggarakan oleh Pemerintah Jepang.
"Kami sampaikan bahwa Indonesia dan Jawa Timur ini ring of fire sehingga skill penanggulangan bencana harus terus diupdate,” katanya.
Dinamika kebencanaan yang terjadi, seperti global warming dan efeknya, serta perubahan iklim di dunia, kata dia, menuntut semua untuk bisa beradaptasi. Oleh sebab itu ia menilai peningkatan kemampuan penanggulangan bencana adalah keharusan.
"Terima kasih karena sejak saya di Kementerian Sosial (Kemensos) suport dari Pemerintah Jepang untuk training bagi tim penanggulangan bencana sangat luar biasa. Dan kami juga tetap mendapatkan suport untuk ditingkatkan skill bagi tim penanggulangan bencana di Jawa Timur," katanya.
Tidak hanya itu Khofifah mengatakan penguatan peningkatan SDM juga dilakukan melalui pemberian beasiswa, kursus, maupun pelatihan, di berbagai bidang. Menurutnya, semua yang berkaitan dengan peningkatan SDM bernilai penting bagi Jatim.
"Saya menyampaikan bahwa short course atau scholarship bagi Jawa Timur itu penting di sektor apapun," ujarnya.
Sebelumnya Jatim dan Osaka telah memiliki hubungan kerja sama. Hubungan baik kedua provinsi tersebut telah terjalin sejak penandatanganan Perjanjian Pembentukan Hubungan Persahabatan Provinsi-Prefecture dalam rangka kerja sama sister province pada tahun 1984.
"Selama ini kami merasakan bahwa Konjen Jepang selalu membangun komunikasi yang sangat baik, bukan hanya dengan pemprov tetapi juga dengan berbagai organisasi - organisasi sosial kemasyarakatan, termasuk organisasi keagamaan," ucapnya.
Kerja sama tersebut mencakup berbagai bidang strategis, antara lain perdagangan dan industri, pendidikan, pertukaran sosial budaya, hingga pengembangan SDM.
"Terima kasih atas kunjungan kehormatan ini. Semoga pertemuan hari ini menjadi babak baru dalam persahabatan yang saling menguntungkan antara masyarakat Jepang dan masyarakat Jatim," ucap Khofifah.
Sementara itu Konsul Jenderal Jepang di Surabaya Takonai Susumu menyampaikan kunjungannya ke Grahadi ini membahas tentang Jepang dan Indonesia, khususnya Jatim, antara lain terkait kerja sama yang bisa dilanjutkan khususnya bidang tenaga kerja dan pertanian.
"Kami sudah bicarakan, semakin banyak orang Indonesia dari Jawa Timur sudah bekerja di Jepang dan sekarang sudah meningkat," kata Takonai Susumu.
Selain itu juga membahas kerja sama di sektor ketenagakerjaan dan peningkatan SDM. "Kami sudah berdiskusi itu dan bagaimana cara untuk meningkatkan SDM Jatim," katanya.