Konsolidasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Bali, 13 Juli 2025, bisa saja berubah menjadi Kongres partai untuk menyusun pengurus baru periode 20252030.
Dalam wawancara khusus dengan Tribunnews.com, Selasa (29/7/2025) petang, Bendahara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Olly Dondokambey, mengungkapkan, sekitar 4 ribu kader PDIP saat ini berkumpul di Bali, termasuk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Sekalisekali kita bikin kejutan,” kata Olly, yang juga mantan Gubernur Sulawesi Utara dua periode. Olly, politisi senior kelahiran 1961 ini dikenal dekat dengan Megawati.
Kejutan yang dimaksud oleh Olly adalah agenda publik PDIP.
Acara di Bali terdiri atas dua sesi. Pertama, bimbingan teknis atau bimtek, 3031 Juli 2025.
Acara ini diikuti oleh peserta yang terdiri dari seluruh anggota fraksi PDIP di DPRD II (kabupaten/kota), DPRD I (provinsi), dan DPR RI.
Jumlah anggota fraksi PDIP di dewan perwakilan rakyat seluruh tingkatan, dari pusat hingga daerah, sekitar 3.000 orang.
Mereka inilah yang menjadi peserta bimtek.
Acara Bimtek dijadwalkan berlangsung di The Meru Sanur & Bali Beach Convention Center, JI. Hang Tuah, Sanur Kaja, Denpasar.
Resort ini menempati area 3.750 meter persegi, fasilitas bintang lima, panorama laut, dan mampu menampung 4.756 tamu.
Agenda kedua yang juga diumumkan ke publik diberi nama “konsolidasi partai”.
Berlangsung 13 Agustus 2025, jelas Olly, acara ini nantinya dihadiri seluruh anggota fraksi PDIP, peserta bimtek, plus seluruh gubernur kader PDIP (tiga orang, yakni dari Bali, DKI, dan Papua) serta ratusan kepala daerah tingkat dua (wali kota dan bupati) dari PDIP.
Tak hanya itu, acara kedua ini juga dihadiri para Ketua Dewan Pimpinan Cabang (level kabupaten/kota) dan Ketua DPD (level provinsi) dan seluruh pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Total jumlah peserta, kata Olly, sekitar 4 ribu orang, cukup untuk ditampung oleh Bali Beach Convention Center.
Kenapa 4 ribu orang? Sebab ada kepala daerah yang merangkap ketua PDIP, demikian pula ada anggota fraksi yang merangkap pimpinan PDIP yang masuk daftar undangan. Jika berdasarkan nama jabatannya, total undangan mestinya sekitar 4.700 orang.
PDIP sejauh ini tidak mengumumkan pelaksanaan kongres di Bali. Namun, muncul kabar bahwa acara di Bali sebenarnya adalah Kongres PDIP.
Ketika Tribunnews.com menanyakan mengenai kabar tersebut, Olly tidak membantah, juga tidak membenarkan.
Olly menjelaskan, “Konsolidasi partai membahas persiapan kongres. Jika peserta menghendaki pelaksanaan kongres, bisa saja konsolidasi partai berubah menjadi kongres.”
Pada Pemilu 2024, PDIP kalah di pemilihan presiden, tapi menang dalam pemilu legislatif. PDIP meraih 25.387.279 suara dari total 84 daerah pemilihan (dapil).
Kongres PDIP akan memilih ketua umum, memilih formatur untuk menyusun pengurus DPP, dan membuat pernyataan sikap politik.
Megawati Soekarnoputri, yang memimpin PDIP sejak 1999, pernah menjadi wakil presiden dan presiden. Kemungkinan besar, Megawati akan kembali memimpin PDIP untuk periode lima tahun ke depan, 20252030.
“Dalam Rakernas PDIP di Ancol (Jakarta) sudah diputuskan Ibu Mega (menjadi ketua umum),” tegas Olly.
Bali, daerah wisata internasional, merupakan kandang PDIP. Pada pemilihan gubernur, kader PDIP, I Wayan Koster, unggul telak 61,4 persen.
Mengenai sikap politik, Olly menjelaskan, PDIP tetap mendukung pemerintahan Prabowo, kendati tidak satu pun kadernya di pemerintahan.
“PDIP tidak melakukan oposisi terhadap pemerintahan Pak Prabowo. Kami di luar tapi tidak oposisi,” kata Olly. “PDIP mendukung pemerintahan Prabowo melalui Ibu Puan.”
Puan Maharani adalah putri Megawati yang menjabat sebagai Ketua DPR RI. (*)