Alejandro Garnacho dikabarkan siap meninggalkan Manchester United dan menyambut tawaran dari rival langsung mereka, Chelsea, setelah tidak lagi masuk dalam rencana pelatih baru, Ruben Amorim.
Garnacho, yang bergabung dengan United dari Atletico Madrid pada 2020 dan naik ke tim utama pada 2022, sempat menjadi pilar penting di era Erik ten Hag.
Namun, kedatangan Ruben Amorim membawa perubahan besar. Pelatih asal Portugal itu tidak puas dengan performa Garnacho dalam sesi latihan, dan ketegangan keduanya memuncak saat Garnacho dicadangkan di final Liga Europa musim lalu.
Meskipun masih memiliki kontrak tiga tahun, Garnacho kini terbuka untuk pergi demi mencari menit bermain yang lebih konsisten. Manchester United pun siap melepas pemain berusia 21 tahun itu guna membuka jalan untuk mendatangkan target transfer utama lainnya.
Menurut laporan jurnalis Ben Jacobs, Garnacho memprioritaskan untuk tetap bermain di Premier League dan bersedia menerima pendekatan dari Chelsea.
Klub asal London Barat itu memang dikenal aktif memburu talenta muda berbakat, dan Garnacho dianggap sebagai sosok yang sesuai dengan filosofi tersebut.
Enzo Maresca, manajer baru Chelsea, tengah mencari tambahan kualitas di sektor sayap, apalagi dengan potensi kepergian beberapa pemain inti.
Meskipun Chelsea sudah mendatangkan Jamie Gittens, mereka masih menginginkan opsi tambahan, dan Garnacho menjadi target realistis yang sudah teruji di Premier League.
Keinginan Garnacho untuk tetap di Inggris menjadi keuntungan besar bagi Chelsea.
Bahkan, menurut Ben Jacobs, bukan tidak mungkin The Blues juga akan mengamankan tanda tangan Xavi Simons dari RB Leipzig, seiring ambisi klub membentuk lini serang yang lebih eksplosif.