Manchester City mengumumkan kepulangan James Trafford dengan tebusan Rp 591 Miliar dari Burnley, sekaligus memunculkan pertanyaan tentang arah jangka panjang klub ini.
Transfer ini tidak hanya menandai kembalinya seorang penjaga gawang muda yang dulu menimba ilmu di akademi mereka, tetapi juga menggambarkan bagaimana City berusaha menyeimbangkan belanja pemain bintang dengan membangun masa depan dari talenta sendiri.
Trafford menandatangani kontrak lima tahun dan langsung disiapkan untuk menantang Ederson, kiper utama yang sudah lama menjadi benteng Manchester City.
Dalam komentarnya kepada media, Trafford menuturkan bahwa kembali ke City adalah momen yang sangat istimewa baginya dan keluarganya. Dia menekankan bahwa klub ini selalu menjadi rumah, sebuah tempat yang menurutnya unik karena orang-orang di dalamnya.
Trafford juga mengungkapkan antusiasme untuk bekerja di bawah asuhan manajer sekaliber Pep Guardiola dan bersama skuad berisi pemain kelas dunia.
Dia merasa ada kesempatan besar untuk belajar, berkembang, dan berusaha menjadi penjaga gawang terbaik yang bisa dia capai. Menurutnya, tidak ada tempat yang lebih baik daripada Etihad untuk mewujudkan itu.
Trafford akan mengenakan nomor punggung satu, menjadikannya salah satu dari enam rekrutan baru City musim panas ini setelah Rayan Ait-Nouri, Tijjani Reijnders, Marcus Bettinelli, Rayan Cherki, dan Sverre Nypan.
Kembalinya Trafford juga melengkapi perjalanan panjang yang dia mulai sejak masuk akademi City pada 2015, sebelum menjalani masa pinjaman di Accrington dan Bolton, serta kemudian pindah permanen ke Burnley pada 2023.
Dia mengakui bahwa keputusannya ke Burnley kala itu adalah langkah tepat untuk mendapatkan menit bermain reguler, dengan harapan suatu hari bisa kembali. Kini, impian itu terwujud.
Meski City tetap ingin mempertahankan Ederson yang masih diminati klub-klub Saudi Pro League, Trafford jelas diproyeksikan menjadi pesaing serius untuk posisi utama. Hal ini memberikan sinyal bahwa klub mulai memikirkan regenerasi di posisi penjaga gawang.
Hugo Viana, direktur olahraga City, menegaskan bahwa Trafford sudah dianggap sebagai salah satu kiper muda paling lengkap di Inggris dan mereka senang menyambutnya pulang. Dia menambahkan bahwa Trafford adalah sosok yang tepat untuk skuad ini dan akan membawa kualitas besar untuk departemen penjaga gawang.
Kehadiran Trafford, ditambah kemungkinan City meminjamkan tiga talenta muda mereka musim ini, memberi gambaran menarik tentang bagaimana mereka ingin membangun tim sepak bola masa depan.
Meski belanja besar tetap jadi ciri khas City, strategi memoles pemain muda menunjukkan bahwa klub tidak hanya berburu kejayaan hari ini, tetapi juga menyiapkan fondasi jangka panjang.
