Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi menerima kunjungan resmi Joesley Batista, pemilik utama J&F Investimentos, konglomerasi asal Brasil yang menaungi JBS S.A.—perusahaan peternakan sekaligus produsen protein terbesar di dunia.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam agenda tersebut, kedua pihak membahas potensi kemitraan strategis dalam transformasi koperasi Indonesia, khususnya melalui program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih). Selain itu, dibahas pula peluang investasi berdampak di sektor pangan, energi, dan teknologi keuangan.
Sebagai tokoh sentral di balik pertumbuhan J&F, Joesley Batista dikenal luas berkat strategi ekspansi agresif yang membawa JBS mengakuisisi sejumlah perusahaan ternama dunia, seperti Swift, Pilgrim’s Pride, dan Moy Park.
Portofolio J&F kini juga menjangkau sektor energi lewat Âmbar Energia, serta sektor keuangan digital melalui platform seperti PicPay dan Banco Original yang melayani puluhan juta pengguna.
Dalam pertemuan tersebut, Batista menyatakan ketertarikan terhadap pendekatan ekonomi kerakyatan Indonesia, khususnya melalui model koperasi desa/kelurahan yang sedang digalakkan pemerintahan Presiden Prabowo.
Ia bahkan mengungkapkan niat untuk mengunjungi langsung koperasikoperasi desa guna memahami praktik terbaik yang diterapkan, dan menjadikan Indonesia sebagai inspirasi dalam memperkuat komunitas ekonomi berbasis rakyat di Brasil.
Menteri Budi Arie menyambut positif ketertarikan tersebut dan menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam membangun ekosistem koperasi yang terbuka terhadap kolaborasi global, selama tetap menjunjung nilainilai keadilan, pemberdayaan, dan gotong royong.
“Program Kopdes Merah Putih adalah program berdampak sosial dengan kelayakan komersial,” tegas Budi Arie.
Pertemuan ini menandai langkah awal sinergi antara kekuatan industri global dengan gerakan koperasi nasional, sekaligus membuka jalan bagi hadirnya investasi strategis yang mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat secara inklusif dan berkelanjutan.