Grid.ID - Jenazah Kwik Kian Gie dikremasi pada Kamis (31/7/2025) hari ini. Upacara perabuan secara militer digelar untuk melepas kepergian Kwik Kian Gie.
Ekonom senior sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, Kwik Kian Gie, disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Kompleks RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Jenazah Kwik akan dikremasi pada Kamis (31/7/2025) pukul 11.00 WIB. Namun upacara kremasi hanya akan dihadiri oleh keluarga.
Dari pantauan Grid.ID di lokasi, sebelumnya digelar upacara perabuan secara militer untuk melepas mendiang Kwik Kian Gie. Upacara selesai sekitar pukul 10.45 WIB.
Kepergian tokoh Kwik Kian Gie menorehkan duka mendalam. Presiden Prabowo Subianto telah melayat Kwik Kian Gie pada Rabu (30/7/2025) siang.
Ketika masuk ke ruang B rumah duka, Prabowo langsung memberikan hormat tepat di depan peti jenazah Kwik Kian Gie. Sosok Kwik juga merupakan penasihat Prabowo saat Pilpres 2019.
"Beliau banyak kasih nasihat ke saya. Bahkan beberapa hari yang lalu pun mengirim WhatsApp, ya memberi saran-saran, beliau masih terus memberi WhatsApp," kata Prabowo.
Diketahui Ekonom senior sekaligus Politikus PDI Perjuangan (PDI-P), Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin (28/7/2025) malam hari pukul 22.00 WIB di Rumah Sakit Medistra. Kwik Kian Gie meninggal pada usia 90 tahun
Adapun Kwik Kian Gie lahir pada tahun 1935 di Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Untuk pendidikan awal, usai menamatkan pendidikan SMA, ia melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia selama setahun untuk tingkat persiapan.
Saat masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Kwik Kian Gie pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) periode 1999-2000. Kemudian, tahun 2001-2004, ia dipercaya Megawati Soekarnoputri untuk mengemban jabatan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Ketua Bappenas. Kwik Kian juga Gie permah diganjar Bintang Mahaputra Adipradana pada tahun 2005.
Sosok Kwik Kian Gie tidak hanya aktif di bidang ekonomi maupun politik. Akan tetapi, ia juga dikenal sosok yang peduli dengan dunia pendidikan.
Bahkan, pada 1954, Kwik ikut mendirikan SMA Erlangga di Surabaya. Ini menjadi salah satu kiprah awalnya dalam dunia pendidikan.
Beberapa tahun kemudian, pada 1968, ia tercatat sebagai pengurus Yayasan Trisakti. Kini, yayasan tersebut menaungi Universitas Trisakti di Jakarta.
Tak berhenti sampai di situ, perhatiannya terhadap pengembangan pendidikan mendorongnya mendirikan Institut Manajemen Prasetiya Mulya pada 1982. Ia mendirikan intitut tersebut bersama ekonom dan cendekiawan Prof. Panglaykim.
Kemudian, ia juga turut mendirikan Institut Bisnis Indonesia (IBI) bersama Djoenadi Joesoef dan Kaharuddin Ongko. Lembaga tersebut kemudian berkembang menjadi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, yang kini dikenal sebagai Kwik Kian Gie School of Business.