Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Pemerintah Kota Batu telah mengusulkan tiga lokasi untuk dibangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Batu.
Lokasi yang diusulkan berada di aset milik Pemkot yang berada di Jalan Raya Punten depan Hotel Purnama Kecamatan Bumiaji, tanah yang berada di Jalan Metro, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu dan tanah yang berada di belakang Pos Polisi pertigaan Desa Pendem, Kecamatan Junrejo.
Dari tiga lokasi itu, satu lokasi mendapat penolakan dari warga yakni di Jalan Raya Punten depan Hotel Purnama Kecamatan Bumiaji.
Penolakan ini dilakukan warga karena di lokasi itu terdapat Sumber Umbul Gemulo di perbatasan Desa Bulukerto dan Desa Punten, yang saat ini masih aktif dan terjaga kelestariannya untuk kehidupan sehari-hari.
Adanya usulan tiga titik pembangunan SPPG yang sebelumnya disampaikan oleh Wali Kota Batu, Nurochman itu secara tegas ditolak oleh Forum Masyarakat Peduli Mata Air (FMPA) Kota Batu yang terdiri dari Himpunan Masyarakat Pengguna Air Minum (HIPPAM) Gemulo.
“Ya, kami secara tegas menolak segala bentuk pembangunan yang mengancam sumber mata air Umbul Gemulo. Ini tentang kelangsungan hidup kami dan anak cucu kami mendatang. Umbul Gemulo telah memberi hidup bagi kami,” kata Anggota HIPPAM Kecamatan Bumiaji, Junaidi Abdullah, Kamis (31/7/2025).
Selain menjadi salah satu wisata, sumber air Gemulo sehari-hari juga digunakan untuk kebutuhan masyarakat. Mulai dari memasak, minum, mandi hingga mengairi sawah.
“Adanya pembangunan itu nantinya tentu akan mengancam sumber mata air ini. Apalagi banyak sumber air yang sudah rusak di Kota Batu. Sehingga kami l meminta pemerintah mencari lokasi lain yang tidak merusak sumber mata air untuk program itu,” jelasnya.
Puncak penolakan masyarakat adanya pembangunan SPPG di tanah yang berbatasan langsung dengan Sumber Umbul Gemulo Desa Bulukerto itu diluapkan di Gedung DPRD Kota Batu, Kamis (31/7/2025) dan disampaikan kesejumlah anggota dewan. Masyarakat meminta agar dewan menyampaikan penolakan itu kepada Pemkot Batu.