Tidak Menunggu Kasus Baru, Pemkab Jombang Tegaskan Penguatan Pencegahan Kekerasan Seksual
Deddy Humana August 01, 2025 07:32 AM


SURYA.CO.ID, JOMBANG - Tindak kejahatan seksual pada anak dan perempuan di Jombang sudah pada tahap mencemaskan. Hal ini semakin membuka mata pemda bahwa tindak kekerasan harus ditangani serius di Kota Santri,

Pemkab Jombang bersama Women’s Crisis Center (WCC) Jombang pun memperkuat komitmen pencegahan kekerasan seksual serta pemenuhan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), khususnya bagi kelompok rentan dan remaja. 

Komitmen ini ditegaskan dalam kegiatan Showcasing Akses Setara yang digelar di Aula Bung Tomo, Rabu (30/7/2025).

Acara ini merupakan hasil kerja sama antara WCC Jombang, Yayasan Gemilang Sehat Indonesia, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jombang, serta melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah dan lembaga pendidikan.

Bupati Jombang, Warsubi dalam sambutannya menyatakan bahwa pemenuhan HKSR dan pencegahan kekerasan berbasis gender harus menjadi perhatian bersama.

“Kita tidak bisa menunggu kasus baru terjadi untuk kemudian bertindak. Pencegahan harus dilakukan sejak dini, dan itu membutuhkan kerja sama semua pihak,” ucap Warsubi dalam keterangan yang diterima awak media. 

Ia juga menegaskan bahwa hak atas rasa aman dan sehat merupakan bagian dari hak dasar yang wajib dipenuhi pemerintah daerah, tanpa diskriminasi.

Ketua Tim Penggerak PKK Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi menekankan pentingnya edukasi kesehatan reproduksi dalam keluarga dan lingkungan sekolah.

“Kita perlu membekali anak-anak dengan pengetahuan tentang tubuh dan batasan, agar mereka terlindungi dari risiko yang tidak perlu,” jelas Yuliati.

Direktur Eksekutif WCC Jombang, Ana Abdillah mengapresiasi keterlibatan lintas sektor dalam upaya pencegahan kekerasan seksual.

“Kolaborasi seperti ini harus terus diperluas. Tidak hanya untuk mencegah, tetapi juga membangun sistem dukungan bagi para penyintas agar bisa pulih dan mendapatkan haknya,” ungkap Ana saat dikonfirmasi terpisah, Kamis (31/7/2025). 

Showcasing ini menampilkan praktik-praktik baik dari program pendampingan, advokasi kebijakan, serta edukasi kesehatan seksual dan reproduksi yang telah diterapkan di berbagai wilayah dampingan WCC Jombang.

Para peserta yang hadir berasal dari unsur pemerintah daerah, lembaga pendidikan, layanan kesehatan, organisasi pemuda, dan kelompok masyarakat sipil. 

Forum ini juga menghasilkan beberapa rekomendasi kebijakan yang akan ditindaklanjuti melalui sinergi lintas sektor.

"Dengan adanya kegiatan ini, harapan kami, di Kabupaten Jombang bisa segera terwujud secepatnya ekosistem yang inklusif, adil gender, dan tanggap terhadap isu kekerasan seksual," pungkasnya.  ****

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.