BOLASPORT.COM - PSBS Biak memastikan diri berkandang di Stadion Maguwoharjo, sesuatu yang belum bisa dilakukan PSIM Jogja.
PSBS Biak lebih dulu mengamankan rumah di Yogyakarta ketimbang klub setempat di Indonesia Super League 2025/26, PSIM Jogja.
PSBS merupakan klub asal Papua yang musim ini memutuskan tidak berkandang di markas aslinya di pulau paling timur Indonesia itu.
Tim berjuluk Badai Pasifik sempat mencoba opsi berkandang di Bandung, tetapi belakangan bergeser ke Yogyakarta.
Pada Kamis (31/7/2025), PSBS menggelar acara launching pemain dan pelatih di Griya Persada, Kaliurang, Kabupaten Sleman.
Dalam peluncuruan tim tersebut, manajer tim Yan Artinus Ndaro menyatakan timnya resmi memakai Stadion Maguwoharjo.
Sebagai pengingat, stadion tersebut musim lalu digunakan PSS Sleman di Liga 1, tetapi kini tim tersebut terdegradasi.
"Yang pasti kami memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati Kabupaten Sleman, para pencinta insan bola di Kabupaten Sleman, presiden dan seluruh jajaran manajemen PSS Sleman," ujar Yan Artinus Ndaro.
"Dan seluruh suporter dan terlebih masyarakat yang sudah memberikan ruang, memberikan kesempatan untuk kami PSBS Biak di musim ini 2025-2026, boleh berhomebase di Kabupaten Sleman," tambahnya.
Kepastian yang didapat PSBS tersebut terasa ironi mengingat terdapat klub Super League yang masih tak punya rumah di Yogyakarta itu sendiri.
PSIM Jogja promosi dari Liga 2 2024/25, tetapi kini belum mempunyai rumah untuk mengarungi Super League.
Klub berjuluk Laskar Mataram itu menggunakan Stadion Mandala Krida di pusat kota Yogyakarta di Liga 2 musim lalu.
Namun, stadion tersebut tak memenuhi standar kasta tertinggi lantaran tak dilengkapi lampu untuk pertandingan malam hari.
Terdapat dua stadion lain di daerah istimewa tersebut, yaitu Stadion Sultan Agung (Bantul) dan Stadion Maguwoharjo (Sleman).
Namun hingga satu pekan menjelang kick-off Super League 2025/26, manajemen PSIM belum juga memberi kepastian berkandang di mana.
Teranyar, Dirut PSIM Jogja Liana Tasno bertemu Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X dan Bupati Sleman Harda Kiswaya.
"Saat itu Pak Bupati memberikan requirement pada manajemen PSIM," ujar Liana Tasno dalam jumpa pers pada Rabu (30/7/2025).
"Pertama kami harus mendapatkan pakta integritas atau dukungan dalam bentuk tertulis gitu ya, yang ditandatangani oleh seluruh warga sekitar Maguwo," jelasnya.
"Kedua adalah (mendapatkan) dukungan dari suporternya PSS Sleman, itu dalam bentuk administrasi dan tertulis," imbuh Liana.
PSIM tercatat akan melakoni laga kandang pertama musim ini melawan Arema FC pada 16 Agustus mendatang.