Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Proses tender proyek pembangunan jalan lingkar bandara di Desa Kacongan Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep saat ini sedang berlangsung.

Paket proyek senilai Rp 2.719.277.929 itu diikuti sebanyak 19 rekanan sebagai peserta. Namun, pantauan TribunMadura.com di laman LPSE Sumenep hanya ada lima rekanan yang mengajukan penawaran proyek pembangunan jalan lingkar bandara dengan kode tender 10031767000.

Lima rekanan yang mengajukan penawaran itu diantaranya, CV Amour menawar Rp 2.251.250.048, CV Karimata menawar Rp 2.466.795.556 dan CV Nonanitano Rp 2.568.368.233.

Selanjutnya, CV Asri Karya menawar Rp 2.660.775.354 dan CV Putri Kembar menawar Rp 2.682.518.027.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUTR Kabupaten Sumenep, Salamet Supriyadi membenarkan bahwa proyek pembangunan jalan lingkar bandara trunojoyo itu memang akan dilanjutkan tahun ini dan saat ini masih proses tender di bagian pengadaan barang dan jasa.

Supriyadi menyampaikan, bahwa proyek miliaran yang bersumber dari APBD Sumenep 2025 tersebut sifatnya multiyears. Sebab, anggaran yang dimiliki Pemkab Sumenep terbatas.

"Anggarannya hanya Rp 2,7 miliar. Nanti untuk membiayai pembangunan jalan sepanjang 400 meter (Jl Bandara Trunojoyo)," kata Supiyadi pada Jumat (1/8/2025).

Ketika proses tender selesai lanjutnya, pihaknya menegaskan dan berkomitmen untuk mempercepat proses pembuatan kontrak. Sehingga rekanan langsung merealisasikan proyek tersebut.

"Dan rekanan pemenang tender nanti bisa langsung bekerja," ucapnya.

Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Sumenep M Muhri mengingatkan dinas terkait bahwa dalam proses tender harus dikawal dengan ketat dan benar.

"Jangan sampai nanti keliru menentukan rekanan. Pengerjaan proyeknya harus sesuai ketentuan. Kalau asal-asalan khawatir kualitasnya buruk dan bangunan tidak akan bertahan lama," kata M Muhri.