TRIBUNSUMSEL.COM -- Bisnis toko roti dengna mereka Lu'miere milik penyanyi Ashanty kini resmi ditutup.
Adapun total ada 16 outlet yang telah beroperasi selama enam tahun harus berakhir.
Bukan tanpa alasan, Ashanty harus mengakhiri bisnis yang dirintis sejak lama tersebut.
Usut punya usut penutupan bukan karena omzet yang menurun.
Melansir dari Kompas.com, Jumat (1/8/2025) Ashanty menyebut bahwa keputusan ini bukan disebabkan oleh penurunan penjualan, melainkan persoalan internal.
“Ada masalah internal, tapi ya, aku enggak bisa ceritain juga apa masalah internalnya,” ujar Ashanty.
Meski enggan mengungkap detail, ia menegaskan bahwa isu utama dalam penutupan Lu'miere adalah soal konsistensi mutu produk.
“Mungkin yang bisa aku bilang adalah Lu'miere ini, yang aku jual kan kualitas, kualitas nomor satu,” lanjutnya. Ashanty mengaku sangat memperhatikan kualitas produk kue Lu'miere
. “Jadi di saat dalam perjalanan, kualitas ini sudah berbeda antara satu dengan yang satu dan tidak ada titik temu, dan aku juga orangnya idealis banget dengan yang namanya kualitas, enggak akan mengubah apa pun itu. Itulah intinya,” ucapnya.
Penutupan ini berdampak pada sekitar 200 karyawan di 15 outlet Lu'miere. Adapun Lu'miere pusat berada di Radio Dalam, Jakarta Selatan. Selain di Jakarta, Lu'miere juga ada di daerah lain, seperti Cirebon, Bandung, hinffa Manado.
Adapun Ashanty menyebut bahwa pemberitahuan kepada tim sudah dilakukan sejak dua hingga tiga bulan sebelumnya.
Buka Bisnis Baki Ayam
Meski Lu'miere resmi ditutup, istri penyanyi Anang Hermansyah ini telah menyiapkan usaha baru berupa bakmi ayam dan es campur.
Ia mengatakan, keputusan ini diambil karena masih ada sisa masa sewa tempat selama lebih dari satu tahun.
Hal ini juga dilakukan sebagai upaya untuk tetap memberdayakan sekitar 50 karyawan yang selama ini setia bekerja bersamanya.
“Nah di sini aku masih nyewa tempat sampai tahun depan bulan September, aku enggak mau mecat karyawan aku yang masih ada, enggak apa-apa kita mau bikin bakmi ayam,” ujarnya.
Usaha baru ini akan dijalankan sepenuhnya oleh Ashanty tanpa melibatkan partner.
Di luar urusan bisnis, Ashanty juga mengaku tengah menghadapi tekanan dari berbagai sisi, termasuk masalah penipuan, serta tekanan akademik selama menjalani studi S3.
Kondisi tersebut membuatnya mengalami stres berat hingga sempat berkonsultasi dengan psikiater. Saat ditanya kemungkinan Lu'miere dibuka kembali di masa depan, Ashanty menegaskan jika pun itu terjadi, maka akan dikelola sepenuhnya oleh dirinya.
(*)