TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Polisi pastikan pelajar kelas XI berinisial Kk (16) yang tewas dirumahnya murni gantung diri.
Penegasan ini disampaikan Kapolresta Tanjungpinang Komisaris Besar Polisi (KBP) Hamam Wahyudi kepada Wartawan, Jumat (1/8/2025).
Berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Hanya ada luka di bagian leher. Tidak ada luka lain," jelas Kapolresta Tanjungpinang.
Selain mengevakuasi korban, anggota polisi juga mengamankan pakaian yang dipakai oleh korban saat itu.
Lalu ikat pinggang yang digunakan sebagai sarana untuk mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Hingga hari, penyidik masih mendalami motif sebenarnya.
"Kami akan periksa handphone korban, untuk mengetahui apakah ada hal lain yang dialami korban atau tidak ada," tambahnya.
Nanti jika semuanya sudah menemukan titik terang, maka bakal disampaikan penyebab kenapa remaja itu nekat akhiri hidup.
Adapun kronologi singkatnya yakni, korban pertama kali ditemukan ibunya, kemudian mengimformasikan ke ayahnya.
Lokasi penemuan di rumah mereka. Kedua orangtua korban pun menjadi saksi mata.
Selanjutnya, keluarga dan anggota Polresta Tanjungpinang membawa korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT) untuk dilakukan penanganan medis.
"Info dari tim medis, korban meninggal karena kekurangan oksigen," ujarnya.
Diduga karena, akibat jeratan yang berada di leher korban. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).