Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menegaskan bahwa PDIP tidak akan menjadi oposisi terhadap pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal ini disampaikan dalam pidato politiknya saat penutupan Kongres VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (2/8/2025).
Megawati menegaskan partainya akan mengambil posisi sebagai penyeimbang dalam pemerintahan, bukan oposisi, sambil tetap menjunjung tinggi konstitusi dan kepentingan rakyat.
Dalam momentum penting penutupan Kongres VI PDIP di Bali, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kembali memimpin partai untuk periode 20252030.
Dengan penuh ketegasan, Megawati menyampaikan arah politik PDIP ke depan tidak menjadi oposisi, tetapi hadir sebagai penyeimbang yang kritis dan konstruktif.
“PDIP bukan oposisi. Kita adalah partai ideologis, berdiri di atas kebenaran dan kepentingan rakyat,” ujar Presiden ke5 RI itu di hadapan ribuan kader.
Ia menambahkan bahwa PDIP akan mendukung setiap kebijakan pemerintah yang prorakyat, tetapi juga akan bersuara keras terhadap kebijakan yang menyimpang dari nilai Pancasila dan keadilan sosial.
Megawati juga menyinggung kesalahpahaman publik mengenai konsep oposisi dalam sistem presidensial Indonesia.
“Dalam demokrasi kita, tidak ada oposisi sebagaimana di negara parlementer. Demokrasi Indonesia berdiri di atas kedaulatan rakyat dan konstitusi,” tegasnya.
Pengukuhan Megawati sebagai ketua umum kembali memperpanjang masa kepemimpinannya yang telah berlangsung sejak 1999, menjadikannya salah satu ketum partai politik terlama di Indonesia.
Kongres VI ini juga mengumumkan namanama kader PDIP yang masuk dalam struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) 20252030, termasuk namanama besar seperti Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Tri Rismaharini, dan Prananda Prabowo.
Kongres VI PDIP 2025 di Bali ini juga mengumumkan daftar jajaran DPP PDIP baru pada periode 20252030.
Berikut daftar susunan DPP Hasil Kongres 6 PDIP 2025 di Bali yang dibacakan Megawati Soekarnoputri:
Susunan DPP hasil Kongres 6 yang dibacakan Ibu Megawati (Sabtu 2 Agustus 2025), Bali, pk. 14.30 WITA.
Ketua Umum: Megawati Soekarnoputri
Ketua bidang Kehormatan: Komarudin Watubun
Ketua Bidang pemenangan Legislatif: Bambang Wuryanto/Pacul
Ketua Bidang Pemenangan Eksekutif: Dedy Sitorus
Ketua Bidang Ideologi: Djarot
Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi: Andreas Parera
Ketua Bidang SDM : Said Abdullah
Ketua Bidang Politik: Puan Maharani
Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi daerah: Ganjar Pranowo
Ketua Bidang LN: Ahmad Basarah
Ketua Bidang Reformasi Hukum Nasional: Yasona H. Laoly
Ketua Bidang perekonomian: Basuki Tjahaja Purnama/Ahok:
Ketua Bidang Kebudayaan: Rano Karno
Ketua Bidang Pendidikan: Puti Guntur Soekarnoputri
Ketua Bidang Kebijakan Publik & Birokrasi: A. Azwar Anas
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana: Tri Risma Harini
Ketua Bidang Industri & Perdagangan: Darmadi Duriat
Ketua Bidang Kesehatan: Ribka Ciptaning
Ketua Bidang Jaminan Sosial: Charles Honoris
Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan & Anak: I Gusti Ayu Bintang Puspayoga
Ketua Bidang Koperasi & UKM: Andreas Beni Susetyo
Ketua Bidang Pariwisata: Wiryanti Sukamdani
Ketua Bidang Pemuda & Olahraga: Esti Wijayanti
Ketua Bidang Agama & Kepercayaan : Zuhairi Misrawi
Ketua Bidang Ekonomi Kreatif & Ekonomi Digital: Prananda Prabowo
Ketua Bidang Pertanian&Pangan: Sadarestu
Ketua Bidang Kelautan & Perikanan: Rokhmin Dahuri
Ketua Bidang Kehutanan & Lingkungan: Erico Sutarduga
Ketua Bidang Hukum & Advokasi : Ronny Talepessi
Sekretaris Jenderal: Msh dirangkap oleh Ketum.
Wasekjen Bidang Internal: Dolfie
Wasekjen Bidang Pemerintahan: Utut
Wasekjen Bidang Kerakyatan: Sri Rahayu
Wasekjen Bidang Komunikasi: Adian Napitupulu
Wasekjen Bidang Sekretariat: Aryo Adi
Bendahara Umum: Oly Dondokambay
Wakil Bendahara Internal: Rudianto Chen
Wakil Bendahara Eksternal: Yuke Yurike
Artikel ini telah tayang di TribunBali.com dengan judul 26 Tahun Pegang Posisi Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri Pastikan PDIP Tak Bakal Jadi Oposisi,