Microsoft Jadi Perusahaan Bernilai Rp 66.000 Triliun, Susul Nvidia
GH News August 03, 2025 08:04 AM
Jakarta -

Harga saham Microsoft meningkat pesat pada Kamis (31/7) kemarin sehingga berhasil mendorong raksasa software itu menjadi perusahaan bernilai USD 4 triliun atau sekitar Rp 66.000 triliun. Microsoft menjadi perusahaan kedua yang menorehkan pencapaian ini setelah Nvidia.

Saham Microsoft melonjak hampir 4,5% setelah bursa dibuka pada hari Kamis, dan mendorong valuasinya menjadi USD 4,01 triliun. Sejak awal tahun 2025, saham Microsoft telah naik sekitar 28%.

Pencapaian baru ini diraih hanya 1,5 tahun setelah Microsoft menjadi perusahaan USD 3 triliun. Perusahaan besutan Bill Gates ini pertama kali meraih valuasi USD 1 triliun pada April 2019.

Microsoft berhasil mencapai tonggak sejarah ini berkat pendapatan yang lebih baik dari perkiraan, dan laporan pendapatan bisnis Azure untuk pertama kalinya. Microsoft mengungkap bisnis komputasi awan Azure tela menghasilkan lebih dari USD 75 miliar sepanjang tahun fiskal 2025.

Microsoft sudah menghabiskan lebih dari satu dekade mengembangkan bisnis Azure, yang saat ini masih ketinggalan dari Amazon Web Service yang masih menjadi penyedia layanan cloud nomor satu. Azure kini hadir di semua sudut bisnis Microsoft, termasuk mentenagai proyek AI, software Office, Windows, Xbox, dan lain-lain.

Investasi di komputasi cloud menguntungkan Microsoft untuk memanfaatkan kebutuhan komputasi bagi masa depan AI. CFO Microsoft Amy Hood mengungkap perusahaannya akan menganggarkan USD 30 miliar untuk investasi infrastruktur AI pada kuartal berikutnya.

Jika Microsoft mempertahankan tingkat pengeluaran tersebut maka total pengeluaran mereka untuk infrastruktur AI dan cloud akan tembus USD 120 miliar selama tahun fiskal berikutnya, seperti dikutip dari The Verge, Minggu (3/8/2025).

Meski valuasi dan harga sahamnya terus meroket, Microsoft justru getol melakukan efisiensi. Bulan lalu Microsoft mengumumkan akan memangkas sekitar 9.000 karyawan, atau sekitar 4% dari total karyawannya. PHK itu diumumkan setelah Microsoft memangkas 6.000 karyawan pada Mei 2025.

Juru bicara Microsoft mengatakan PHK yang diumumkan pada bulan Juli sebagian merupakan cerminan dari teknologi baru yang membuat karyawan lebih produktif. Meski tidak disebutkan secara eksplisit, juru bicara Microsoft sepertinya merujuk kepada AI yang dipakai untuk coding.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.