Bangun BLIZER dari Bengkel Kecil, Aditya Kembangkan UMKM Sepatu Lokal Bersama Shopee
Yasmin FE August 03, 2025 09:34 AM

Grid.ID – Di tengah persaingan industri fesyen yang kian padat, Aditya Permana Hidayat muncul sebagai sosok muda yang berhasil membangun brand sepatu lokal dari nol.

Lewat jenama BLIZER, Aditya membuktikan bahwa konsistensi dan adaptasi terhadap teknologi bisa menjadi kunci kesuksesan.

Cerita Aditya menjadi bagian dari rangkaian “Sukses Berkarya Sebelum 30” yang diusung oleh Shopee untuk mengangkat perjalanan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) inspiratif dari berbagai daerah di Indonesia.

BLIZER dirintis Aditya di usia 24 tahun. Bermula dari bengkel sepatu rumahan milik sang istri, brand ini berkembang pesat setelah resmi bergabung ke Shopee pada pertengahan 2024.

“Saya memulai BLIZER dengan tujuan menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujar Aditya.

Dari semula hanya dijalankan oleh keluarga, kini BLIZER berhasil mencatatkan lonjakan omzet signifikan dalam hitungan bulan.

Terinspirasi dari bengkel rumahan, lahirlah ZER NISA

Aditya bukan berasal dari keluarga pebisnis, juga tak berlatar belakang pendidikan bisnis formal.

Namun pada 2021, setelah menikah, ia mulai terlibat membantu bengkel sepatu rumahan milik sang istri. Meski sempat mencoba membangun brand sepatu sebelumnya, usaha tersebut sempat mati suri.

Barulah di pertengahan 2023, Aditya, istrinya, dan orang tua mereka memutuskan memulai kembali dengan nama BLIZER.

Produk pertama yang mereka rilis adalah sandal mules wanita yang saat itu sedang tren, namun respons pasar belum sesuai harapan. Penjualan sepi, semangat pun nyaris padam.

Alih-alih menyerah, Aditya melakukan riset pasar lebih dalam. Ia menemukan peluang di kategori sepatu heels wanita.

Dari sanalah tercipta ZER NISA, sepatu heels dengan hak 5 cm dan tali slingback pita. Desainnya feminin, kekinian, namun tetap nyaman dipakai sehari-hari.

Diluncurkan November 2024, produk ini langsung mendapatkan sambutan positif.

Penjualannya melonjak tajam di awal 2025 hingga membuat tim produksi kewalahan memenuhi permintaan. Bengkel produksi pun bertambah dari satu menjadi lima.

Lonjakan permintaan dari Shopee juga mendorong BLIZER memperluas kapasitas produksi dan membuka puluhan lapangan kerja baru.

“Banyak yang mengakui, produk ZER NISA sangat memahami kebutuhan banyak perempuan Indonesia,” kisah Aditya.

Shopee bantu perluas pasar dan dongkrak omzet

Langkah strategis BLIZER untuk bergabung ke Shopee membuahkan hasil nyata. Berkat akses luas ke pasar digital, performa penjualan BLIZER meningkat hingga 90 persen dalam tiga bulan terakhir.

Shopee menjadi kanal utama bagi BLIZER untuk memperkenalkan produknya. Bahkan, hingga kini seluruh penjualan BLIZER berasal dari Shopee, satu-satunya platform utama distribusi mereka.

Selain kemudahan penggunaan, Shopee juga membuka akses ke pasar yang lebih luas dan membantu BLIZER menjalankan pemasaran secara lebih efisien.

Fitur-fitur interaktif seperti Shopee Live, Shopee Video, dan kampanye Shopee Pilih Lokal turut membantu meningkatkan visibilitas produk di mata konsumen.

Rangkaian kampanye belanja tanggal kembar seperti Big Ramadan Sale menjadi momen penting bagi BLIZER. Dalam kampanye tersebut, mereka mencatat lonjakan transaksi lebih dari 84 persen dibanding hari biasa.

Melihat potensi besar dari interaksi langsung, Aditya bahkan berencana membangun studio khusus untuk Shopee Live, agar bisa meningkatkan durasi siaran dan memperkuat loyalitas pelanggan lewat komunikasi dua arah yang lebih rutin.

“Ketika kami memutuskan untuk melangkah ke dunia digital, Shopee memberikan kami akses yang sangat luas. Hasilnya, seluruh penjualan kami kini berasal dari Shopee.”

Konsistensi dan kesederhanaan jadi kunci

Di balik pencapaiannya, Aditya tetap rendah hati. Ia tidak menyebut dirinya sebagai pengusaha sukses, tapi sebagai pemuda yang masih terus belajar.

Menurutnya, membangun bisnis bukan sekadar tentang keuntungan, melainkan tentang konsistensi, kualitas, dan keberanian untuk memulai.

“Bisnis itu tidak bisa instan. Fokus saja pada kualitas, karena dari situlah kepercayaan terbentuk,” kata Aditya.

Aditya berharap kisahnya bisa menjadi inspirasi bagi anak muda lain yang ingin memulai usaha. Ia berpesan untuk tidak takut memulai dari kecil, terus belajar, dan selalu serius menjalani prosesnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.