Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
GH News August 03, 2025 08:04 AM
Jakarta -

Koper milik penumpang Transnusa ditempeli stiker dengan kata yang tidak senonoh. Pihak maskapai pun buka suara terkait peristiwa ini.

Seorang penumpang maskapai Transnusa mengalami kejadian yang kurang menyenangkan. Koper penumpang bernama Fatien Ibtisamah (26) atau Ifti itu ditempeli stiker dengan kata yang tidak senonoh dan vulgar, yaitu ITIL.

Kepada detikTravel, Ifti mengaku sebelumnya koper miliknya itu sama sekali bersih, tidak ada stiker bertuliskan kata tidak senonoh itu.

Namun Ifti dibuat kaget bukan kepalang ketika mengambil bagasi di bandara Soekarno Hatta (CGK) setelah terbang dengan maskapai Transnusa dari Kuala Lumpur menuju ke Jakarta pada tanggal 28 Juli 2025

"Ketika aku ambil koper di korsel bagasi CGK sudah tertempel seperti itu mas, tapi untuk pemasangan ini dari pihak KLIA atau CGK itu yang masih menjadi pertanyaan," ujar Ifti kepada detikTravel, Jumat (1/8/2025).

Koper Penumpang Transnusa Ditulisi ITILKoper Penumpang Transnusa Ditulisi ITIL Foto: (Tangkapan Layar TikTok)

Menurut pengakuan Fatien, kata ITIL itu ditempelkan ke koper miliknya dengan menggunakan stiker barcode bagasi yang disusun menjadi kata tidak pantas tadi.

"Untuk penempelan kata itu menggunakan sticker barcode bagasi yang disusun, bukan solatip putih," jelas Fatien kepada detikTravel, Sabtu (2/8/2025).

Maskapai Transnusa Buka Suara

Marketing Communications and Public Relations Manager TransNusa, Pontjo Utomo pun buka suara terkait peristiwa tidak menyenangkan yang dialami oleh salah satu penumpangnya.

Kepada detikTravel, Pontjo mengaku pihak maskapai sudah meminta maaf kepada yang bersangkutan. Pihak maskapai sedang menginvestigasi kejadian tersebut.

"Kami sudah minta maaf juga ke penumpangnya. Saat ini kami sedang menginvestigasi kejadian tersebut, karena untuk layanan ground handing, kami menggunakan jasa pihak ketiga," ujar Pontjo kepada detikTravel, Sabtu (2/8/2025).

Pontjo pun sangat menyesalkan terkait kejadian ini, karena tidak mencerminkan nilai perusahaan. Transnusa akan menjadikan ini sebagai pelajaran di masa depan.

"Kejadian ini sangat kami sesalkan dan tidak mencerminkan nilai maupun standar layanan yang kami junjung tinggi. Pengalaman ini menjadi masukan dan pembelajaran yang sangat berarti bagi kami dalam upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kami ke depan," imbuh dia.

Saat ini, pihak Transnusa akan melakukan investigasi secara internal untuk mencari tahu apakah kejadian ini dilakukan di Kuala Lumpur atau di Jakarta

"Sementara ini masih kami cari bukti-bukti dulu mas, apakah terjadinya di CGK atau di Kuala Lumpur," tutup Pontjo.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.