SURYA.co.id | SURABAYA - Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, memiliki keinginan kuat untuk belajar Bahasa Indonesia setelah dua bulan menangani Bajul Ijo.
"Saya perlu mulai berbicara Bahasa Indonesia. Saya perlu bertemu anak-anak (pemain), mencoba berbicara dengan mereka secara tepat," kata Eduardo Perez.
Ia memang bukan sosok baru di Indonesia, pernah menjadi asisten pelatih timnas Indonesia era Luis Milla, termasuk menjadi asisten pelatih Persija dan PSS Sleman, meski tidak terlalu lama.
Kini, ia tinggal di Surabaya, dan merasa perlu lebih giat belajar Bahasa Indonesia.
"Saya tidak punya banyak waktu. Saya mencoba (belajar) setidaknya satu jam sehari untuk bisa berbicara Bahasa Indonesia," tegas pelatih berusia 48 tahun itu.
Kecintaan Eduardo Perez pada Indonesia semakin komplet, setelah dibuat ketagihan beberapa makanan Indonesia selama di Surabaya.
"Saya makan rawon. Saya makan semua makanan khasnya. Saya sangat menyukai makanan Indonesia, dalam hal ini makanan Surabaya," kata Eduardo Perez.
Pengalaman ini melengkapi pengalaman manis yang selama ini ia dapatkan di Indonesia, terutama setelah tinggal di Surabaya.
Situasi yang sangat positif, membuatnya semakin fokus bekerja maksimal untuk persembahkan prestasi terbaik Persebaya.
"Sejak pertama di Indonesia, orang-orang sangat ramah kepada saya. Saya bisa mendapatkan pengalaman yang lebih baik sejauh ini," pungkasnya.