Eri Cahyadi Merevitalisasi Taman Harmoni Surabaya, ‎Komisi C: Terobosan Baru Gandeng Dunia Usaha
irwan sy August 04, 2025 02:32 AM

SURYA.co.id | ‎SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, meresmikan program revitalisasi menyeluruh di Taman Harmoni di kawasan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, jawa Timur, Minggu (3/8/2025).

Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan, mengatakan revitalisasi taman yang dulunya merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Keputih itu menandai tiga hal penting bagi masyarakat.

‎Pertama, sebagai babak baru untuk semakin menggeliatkan perekonomian masyarakat Kecamatan Sukolilo, khususnya Kelurahan Keputih dan sekitarnya.

Revitalisasi taman dengan konsep tematik global yang berpadu dengan edukasi dan UMKM akan membuat tingkat kunjungan ke ruang terbuka hijau (RTH) seluas 8,5 hektare itu akan meningkat.

‎“Insya Allah UMKM di Taman Harmoni dan sekitarnya akan semakin menggeliat. Karena konsepnya, pengunjung masuk dengan membeli voucher makanan UMKM, tentu harganya sangat terjangkau. Ayo datang ke Taman Harmoni Keputih bersama keluarga,” ujar Eri Irawan seusai acara peresmian taman tersebut.

‎Hal kedua, lanjut Eri Irawan, adalah konsep kolaborasi yang dikembangkan Wali Kota Eri Cahyadi (EC) dalam mengembangkan berbagai fasilitas publik, termasuk taman.

“Tadi Wali Kota ‎EC menyebut konsep ‘wali taman’, karena ada banyak dunia usaha ikut bersama merevitalisasi Taman Harmoni. ‘Wali-wali taman’ itulah yang nanti ikut merawat. Ini luar biasa, bagaimana gotong royong digerakkan untuk membangun Surabaya,” jelas Eri.

‎Di kota-kota dunia, kolaborasi semacam itu juga hadir melalui budaya urban partisipatif yang hadir di berbagai aspek pembangunan kota.

“Kolaborasi bersama warga bukan berarti pemerintah lepas tangan. Justru kolaborasi itu akan memastikan program pembangunan kota sukses dan dirasakan masyarakat,” ujar Eri.

‎Hal ketiga, sambung Eri Irawan, komitmen untuk terus menghadirkan fasilitas publik yang nyaman bagi warga Surabaya.

Eri menyebut, revitalisasi Taman Harmoni mempunyai manfaat ekologis, edukasi, ekonomi, dan sosial.

Dengan arsitektur lansekap yang baik, pengaturan sebaran vegetasi yang tertata, dan sentuhan edukasi melalui taman tematik telah sukses menyulap Taman Harmoni menjadi ruang aktivitas warga yang memberdayakan, mendidik, dan sekaligus merawat komitmen Surabaya sebagai kota berkelanjutan secara lingkungan.

‎Eri mengatakan, di tengah kemajuan kota, sektor perekonomian yang terus bergegas dan ditekan oleh target-target pekerjaan, masyarakat membutuhkan 'ruang ketiga' di antara rumah dan tempat kerja/kuliah atau tempat aktivitas utama keseharian.

'Ruang ketiga' menjadi tempat untuk melepas penat dan lelah, menumbuhkan kebahagiaan, dan menjalin interaksi antarwarga.

‎”Ruang ketiga mewujud ke dalam taman kota, kafe atau warung kopi, perpustakaan, trotoar, gelanggang olahraga, dan sebagainya.  Masyarakat urban membutuhkan ruang alternatif. Program revitalisasi Taman Harmoni yang dirancang Wali Kota Eri Cahyadi telah membuat taman tersebut menjadi ruang ketiga yang menyeimbangkan antara ruang pertama yaitu rumah, dan ruang kedua yaitu tempat bekerja/kuliah/sekolah,” jelas politisi PDI Perjuangan tersebut.

‎Ruang ketiga seperti taman kota, lanjut Eri, memahami manusia dengan sentuhan kemanusiaan.

“Manusia yang tidak hanya ditarget oleh pekerjaan. Tetapi manusia yang juga membutuhkan ruang untuk berkumpul, berinteraksi, berekspresi, belajar bersama, menyatu dengan lingkungan,” ujar Eri Irawan.

Zona Enam Benua
‎Eri Irawan juga mengapresiasi konsep revitalisasi Taman Harmoni yang mengusung beberapa taman tematik.

Ada beberapa zona yang menggambarkan sejumlah benua di dunia, misalnya ada zona mewakili enam benua dengan karakter flora, fauna, fantasi, dan landmark kota pada masing-masing benua.

‎“Taman tematik akan mengajak warga kota, khususnya anak-anak dan anak muda, untuk berimajinasi, berani bermimpi menembus dunia. Ini penting untuk menanamkan kesadaran ke anak-anak kita sebagai warga dunia, global citizen, dengan tetap bersandar pada karakter dan budaya bangsa kita,” jelasnya.

‎Taman Harmoni, lanjut Eri, juga berperan penting meningkatkan kualitas keberlanjutan lingkungan di Surabaya, khususnya di wilayah sekitarnya.

Selain ada area pembibitan, penataan vegetasi juga akan meningkatkan kualitas udara.

Keberadaan retention pond alias kolam retensi di Taman Harmoni juga akan bermanfaat dalam mengelola limpahan air hujan, serta bermanfaat untuk vegetasi yang ada di taman tersebut.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.