SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, membuka gerakan nasional pembagian bendera merah putih di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (4/8/2025).
Secara simbolis, Bupati menyerahkan bendera merah putih kepada 19 Camat yang ada di Kabupaten Tulungagung, masing-masing mendapatkan 200 bendera.
Camat akan meneruskan bendera ini ke desa di wilayahnya, agar bisa diakses oleh warga yang belum punya bendera, atau benderanya sudah lusuh.
Sementara 1.700 lembar bendera akan dibagikan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).
Terkait maraknya pemasangan bendera One Piece, bupati mengaku tidak perlu dibesar-besarkan.
“Seperti yang disampaikan Menteri Dalam Negeri, itu kan sama seperti bendera Pramuka atau bendera lain-lain. Tidak perlu ditanggapi berlebihan,” ucapnya.
Lanjut Bupati, jika fenomena bendera One Piece ini ditanggapi berlebihan, justru akan menimbulkan gejolak.
Situasi di masyarakat menjadi tidak kondusif dan tidak menguntungkan.
Menurutnya, selama tidak membuat resah masyarakat pemasangan bendera One Piece diperbolehkan.
“Asal tidak meresahkan masyarakat, saya rasa tidak masalah,” tegasnya.
Bupati mengimbau masyarakat untuk memasang bendera merah putih di rumahnya.
Jika masih ada yang belum memasang, pihaknya meminta Ketua RT atau RW untuk menegurnya.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung, Agus Prijanto Utomo, mengatakan tahun ini ada 5.500 bendera yang dibagikan.
Jumlah ini menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 50.000 bendera merah putih.
“Tahun lalu jumlahnya besar, karena ada partisipasi dari OPD dan perbankan,” ungkapnya.
Sementara tahun ini jumlahnya menyusut karena ada kebijakan efisiensi.
Pembagian bendera hanya dialokasikan dari ABPD melalui Bakesbangpol.
Bakesbangpol menggandeng organisasi wartawan untuk membagikan bendera itu ke masyarakat.
Selain itu masyarakat yang butuh bendera baru juga bisa datang langsung kantor Babesbangpol, Jalan Yos Sudarso III nomor 7.
“Cukup bawa KTP untuk memastikan dia warga Kabupaten Tulungagung. Jangan sampai warga luar Tulungagung, karena jumlahnya terbatas,” ucap Agus.
Sementara khusus bendera yang dibawa camat, akan dibagikan ke desa-desa.
Pihak Pemdes melalui para perangkatnya lebih paham warga mana yang butuh bendera baru.