Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Dugaan kasus keracunan massal yang dialami pelajar SMPN 1 Cilimus menjadi perhatian pemerintah Kuningan.
Anggota DPRD Kuningan Ali Akbar ikut angkat bicara mengenai hal ini.
"Soal keracunan akibat MBG (Makan Bergizi Gratis) ini jelas tanggung jawab SPPG atau lembaga yang mengelola dapur MBG tersebut," kata Ali kepada wartawan di Ruang Fraksi Persatuan Pembangunan Demokrat DPRD Kuningan, Senin (4/8/2025).
Peristiwa dugaan kasus keracunan, Ali Akbar menilai kejadian tersebut harus menjadi bahan evaluasi menyeluruh, terutama dalam hal pengawasan mutu makanan dan pemberdayaan rantai pasok lokal dari aneka komoditas.
"Untuk kasus keracunan ini jelas harus dievaluasi secara komperhensif. Kemudian, untuk bahan pokok seperti sayuran dan komoditas lain, itu harus dijaga mutunya," katanya.
“Jangan sampai hak gizi pelajar malah dikurangi karena ada pihak yang ingin ambil untung. MBG ini sebaiknya bisa memberdayakan pangan lokal," kata Ali lagi.
Selain soal pasokan bahan pokok dapur MBG, Ali Politisi PPP juga menyoroti persoalan distribusi yang menimbulkan ketidakseimbangan pengelolaan MBG di sejumlah titik.
“Permasalahan kompleks bermunculan, idealnya Pemkab Kuningan tidak menutup mata terhadap permasalahan yang ada. Kemudian, jangan sampai masyarakat trauma dengan Program MBG yang memiliki niat baik, namun kenyataannya jauh panggang dari api," katanya.