Damaskus (ANTARA) - Bentrokan mematikan meletus di Provinsi Sweida, Suriah selatan, usai kelompok-kelompok "terlarang" melanggar gencatan senjata yang baru saja disepakati, demikian dilaporkan media pemerintah Suriah pada Minggu (3/8), mengutip seorang sumber keamanan.

Saluran televisi yang dikelola pemerintah, al-Ikhbariya TV mengutip sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa "kelompok-kelompok terlarang", istilah yang umum digunakan oleh pemerintah sementara untuk merujuk pada pejuang Druze di provinsi yang didominasi komunitas Druze tersebut, menyerang pasukan keamanan internal dan menembaki beberapa desa di pedesaan Sweida sebelumnya pada hari itu.

Serangan tersebut dilaporkan menewaskan satu personel pasukan keamanan dan melukai beberapa orang lainnya. Laporan itu menyebutkan bahwa eskalasi terjadi ketika pemerintah sementara Suriah sedang berupaya memulihkan stabilitas dan layanan-layanan dasar di provinsi yang dilanda perang tersebut.

Sumber itu menambahkan kekerasan yang kembali terjadi telah menghambat pengiriman konvoi bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di wilayah tersebut.

Sementara itu, saluran TV swasta Suriah yang berbasis di Lebanon, Sham TV, mengutip sumber-sumber lokal di Suriah selatan melaporkan aktivitas pesawat tempur Israel yang intensif di beberapa wilayah di provinsi Daraa dan Sweida.

Saluran tersebut juga melaporkan bentrokan sengit antara pejuang Druze, pasukan suku Badui, dan unit keamanan pemerintah di wilayah pedesaan barat Sweida, tanpa menyebutkan adanya korban jiwa.

Gencatan senjata di Sweida diumumkan pada 19 Juli oleh pemimpin sementara Ahmad al-Sharaa setelah periode konflik sektarian sengit dan serangan udara Israel di wilayah tersebut.

Berdasarkan perjanjian itu, pasukan pemerintah sementara harus mundur dari provinsi tersebut. Sementara, faksi-faksi lokal dan para pemimpin agama Druze akan bertanggung jawab untuk menjaga keamanan.

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah konvoi bantuan kemanusiaan telah memasuki Sweida melalui sebuah upaya terkoordinasi antara badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah yang bertujuan untuk meringankan penderitaan penduduk setempat di tengah kekurangan layanan-layanan esensial yang meluas.