TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, merombak sejumlah kursi komisaris BUMD.
Salah satunya, Politikus PDIP itu menunjuk Sahrin Hamid, loyalis Gubernur Jakarta sebelumnya Anies Baswedan, sebagai Komisaris PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Pada Pilpres 2024, Sahrin adalah orang dekat yang menjadi juru bicara Anies.
Pramono pun mengungkap alasan di balik penunjukkan itu.
Ada dua faktor penting yang menjadi filter bagi Pramono menunjuk sosok penting di BUMD Jakarta.
“Saya di dalam mengangkat siapapun untuk menjadi komisaris salah satu pendekatan pertama tentunya saya harus mengenal yang bersangkutan, yang kedua adalah kredibilitas,” ucap Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (5/8/2025), dikutip dari Kompas.com.
Salah satu nama yang ditunjuk adalah mantan Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus Ketua Harian Tim Pemenangan pasangan Pramono Anung–Rano Karno pada Pilkada 2024, Prasetyo Edi Marsudi.
Ia kini menjabat Ketua Dewan Pengawas Perumda Air Minum (PAM) Jaya.
“Pak Prasetyo diangkat sebagai Ketua Dewan Pengawas PAM karena memang selama ini beliau ini kan sudah dua periode menjadi Ketua DPRD tentunya kan tahu urusan PAM dan saya membutuhkan itu,” lanjut Pramono.
Selain Prasetyo, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Lusiana Herawati juga diangkat sebagai Komisaris Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro.
Posisi komisaris lainnya di Jakpro diisi oleh Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat, Ketua DPD II Golkar Jakarta Selatan Kreshna Putra, dan Sahrin Hamid orang dekat mantan Gubernur Anies Baswedan yang pada Pilkada 2024 lalu menjadi juru bicara Anies dalam menyatakan dukungan kepada pasangan Pramono–Rano.
Pramono menegaskan, mayoritas pejabat yang ia pilih adalah figur yang sudah dikenal dan memiliki kapasitas sesuai kebutuhan jabatan.
“Jadi hampir semua yang saya angkat adalah orang-orang, walaupun tentunya saya harus mengenal yang bersangkutan, adalah orang-orang yang memang mempunyai kapasitas untuk itu,” ujar Pramono.
Sebelumnya, penunjukkan Sahrin Hamid sebagai Komisaris Jakpro ini berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS).
Dalam susunan Dewan Komisaris baru, nama Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Lusiana Herawati didapuk sebagai Komisaris Utama.
VP Corporate Secretary Jakpro Teni Widayanti mengatakan, perubahan ini merupakan bagian dari upaya penyegaran struktur pengawasan perusahaan untuk semakin memperkuat tata kelola dan efektivitas organisasi, seiring dengan peran strategis Jakpro dalam pembangunan Jakarta menuju kota global berkelanjutan.
“Perubahan komposisi Dewan Komisaris merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat struktur tata kelola sekaligus menyelaraskan dengan kebutuhan pengembangan proyek-proyek strategis di Jakarta,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (4/8/2025).
“Kami percaya, sinergi angara pengalaman dan semangat baru akan membawa dampak positif dalam perjalanan Jakpro ke depan,” sambungnya.
Sebagai informasi tambahan, Jakpro selama ini memegang mandat penting dalam pelaksanaan berbagai proyek prioritas di ibu kota.
Mulai dari pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai), revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), hingga pembangunan dan pengelolaan Jakarta International Stadium (JIS).
Ucapan terima kasih pun disampaikan Manajemen Jakpro kepada jajaran Komisaris sebelumnya atas dedikasi penuh mereka dalam mengawal proses transformasi, pengembangan proyek, dan penguatan tata kelola perusahaan.
Berikut daftar susunan Dewan Komisaris baru Jakpro:
1. Lusiana Herawati – Komisaris Utama
2. Sahrin Hamid – Komisaris
3. Kreshna Putra – Komisaris
4. Syaefuloh Hidayat – Komisaris.