Sosok Mas Bre Owner Brewog Audio, Tandem Edi Sound Horeg Dari Blitar Kini Jadi Selibritas
Wiwit Purwanto August 05, 2025 07:33 PM

SURYA.CO.ID -  Belum lama ini ramai menjadi pembahasan di media sosial terkait Sound Horeg, di balik itu ada nama yang juga viral yakni edi Sound Horeg yang diklain sebagai penemu Sound Horeg.

Selan nama Edi Sound Horeg juga ada nama lainnya yakni Mas Bre pemilik nama Brewog Audio.

Publik pun dibuat penasaran siapa sebenarnya pemilik Brewog Audio? Dia adalah Muzahidin alias Mas Bre.

Di kalangan pecinta audio dan penikmat sound horeg, musik karnaval dengan dentuman keras yang khas, nama Brewog Audio sudah bukan asing lagi, dia bagaikan magnet luar biasa. 

Bahkan, di komunitas ini, nama Brewog Audio jauh lebih dikenal dibanding nama-nama selebritas nasional.

Di balik nama besar itu, ada sosok sederhana bernama Muzahidin, pria asal Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, yang kini tinggal di Srengat.

Meski nama aslinya jarang terdengar, publik dan komunitas sound lebih akrab memanggilnya Mas Bre, singkatan dari Mas Brewog, julukan yang sesuai dengan penampilannya yang khas: brewokan, tenang, dan kalem.

Meski dikenal pendiam dan tak banyak bicara, Mas Bre justru punya karisma diam-diam mematikan. Sekali bersuara, celetukannya kerap mengundang tawa. 

Gaya santainya yang tak dibuat-buat justru jadi daya tarik tersendiri di tengah popularitas yang terus menanjak.

Nama Mas Bre dan Brewog Audio melejit bukan tanpa alasan. Dentuman jedag-jedug khas sound horeg yang mereka bawa bukan sekadar atraksi teknis, tapi pengalaman audio visual yang memikat ribuan penonton, baik offline maupun online.

Popularitas Brewog Audio meroket di media sosial. Kini, hampir setiap aksi panggung Mas Bre dibuntuti kamera.

Ia sudah menjadi "sasaran empuk" YouTuber, podcaster, hingga jurnalis konten yang ingin menggali lebih jauh kehidupan dan filosofi di balik kiprahnya dalam dunia sound system.

Dalam sebuah podcast, Mas Bre dengan santai mengakui jika dirinya terkenal seperti artis nasional, tentu saja di kalangan penggemar sound.

"Mungkin saya, bagi para penggemar sound system, ya lebih terkenal dari Raffi Ahmad dan Baim Wong... mungkin ya," ucapnya sambil terkekeh.

Tak berlebihan, sebab kanal YouTube Brewog Audio kini telah mengantongi ratusan ribu subscriber, ditambah dengan jutaan penonton dari TikTok dan Instagram yang menyukai konten aksi panggungnya, mulai dari cuplikan saat dia duduk di depan subwoofer, hingga momen-momen viral seperti wajah lelah yang tetap setia mengatur volume dan frekuensi.

Brewog Audio pernah menggemparkan Ibukota kala itu berangkat dari markas mereka di Srengat, Kabupaten Blitar, menuju Jakarta untuk memeriahkan kampanye akbar Prabowo-Gibran. 

Menurut Mas Bre, rombongan mereka bergabung dengan kelompok relawan "Bolonemase" yang terdiri dari berbagai komunitas sound horeg, seperti Aeromax Audio (Solo), Bintang Perkasa Audio (Malang), Nanda Audio (Jember), Raden Wijaya Audio (Blitar), dan Blizzard Audio (Malang).

Rombongan ini berangkat dari titik kumpul di Colomadu, Karanganyar, Solo, dengan total 8 truk sound system dan 6 mobil pribadi, dikawal oleh dua mobil patroli polisi untuk memastikan kelancaran perjalanan.

Setibanya di Jakarta pada 9 Februari 2024, tim Brewog Audio menginap di The Sultan Hotel & Residence, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Truk-truk sound horeg mereka ditempatkan di depan hotel, tepatnya di sebelah barat pintu parkir 7 GBK dan sebelah selatan Hutan Kota, Komplek Kawasan GBK.

Lokasi ini menjadi panggung utama untuk sound system mereka, yang siap menghibur massa yang tidak kebagian masuk ke dalam stadion

Tanpa strategi promosi canggih ala agensi, ia memanfaatkan momen, karakter otentik, dan kedekatan dengan komunitas.

Ia tahu bagaimana menyentuh psikologi penonton lewat visual, suara, dan suasana, menjadikan setiap aksi panggung sebagai tontonan sekaligus pengalaman sosial.

Ketenaran ini pun berbuah manis. Brewog Audio kini menjadi salah satu grup sound system paling dicari untuk karnaval, acara rakyat, bahkan event-event lintas kota.

Setiap kali tampil, bukan hanya telinga yang dimanjakan, tapi juga kamera-kamera yang bersiap menangkap tiap ekspresi khas Mas Bre.

Mas Bre adalah bukti bahwa popularitas di era digital tak lagi hanya milik mereka yang tampil di televisi.

Bahkan dari Blitar, ia membuktikan bahwa dengan karakter kuat, semangat komunitas, dan sedikit humor, seseorang bisa menjelma menjadi ikon, bahkan tanpa perlu mencari sensasi

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.