Jakarta (ANTARA) - Peningkatan kelembapan selama musim hujan dapat memicu perkembangbiakan bakteri dan jamur penyebab infeksi pada organ reproduksi perempuan menurut dokter ahli ginekologi.

Sebagaimana dikutip dalam siaran Hindustan Times pada Selasa (5/8), direktur dan konsultan ginekologi di Rising Medicare Hospital dan Elite Momz Dr. Vinoad Bharrati menyampaikan bahwa jamur dan bakteri penyebab infeksi bisa berkembang biak saat organ intim basah dan lembab.

Dia mengemukakan bahwa infeksi yang biasa muncul pada organ reproduksi perempuan selama musim hujan, semasa tingkat kelembapan tinggi, antara lain kandidiasis vulvovaginal.​​​​​​​

Kandidiasis vulvovaginal adalah infeksi jamur pada area genital perempuan akibat pertumbuhan berlebihan jamur Candida, terutama spesies Candida albicans.

Infeksi jamur ini dapat menyebabkan gejala seperti gatal pada vagina dan vulva, pembengkakan vulva, keputihan yang tidak normal, rasa terbakar saat buang air kecil, serta nyeri pada vagina.

Jenis infeksi lain yang membayangi perempuan selama musim hujan yakni infeksi saluran kemih, yang bisa disebabkan oleh bakteri.

Infeksi saluran kemih bisa mempengaruhi bagian sistem kemih seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.

Dokter Bharrati ​​​​​​​menyampaikan bahwa ​​​​vaginosis bakterial juga berisiko terjadi pada perempuan pada masa tingkat kelembapan tinggi.

Vaginosis bakterial adalah infeksi vagina umum akibat ketidakseimbangan bakteri di dalam vagina, yang menyebabkan gejala seperti bau amis dan keputihan yang tidak biasa.

Selain itu, dokter Bharrati menyampaikan, perempuan berpeluang terserang penyakit radang panggul.

Penyakit radang panggul adalah infeksi yang menyerang bagian rahim, tuba falopi, atau ovarium karena bakteri tertentu masuk ke vagina lalu menyebar ke organ reproduksi.

Bakteri yang menyebabkan radang panggul pada perempuan antara lain bakteri penyebab infeksi menular seksual gonore atau klamidia.

Perempuan juga berpeluang terserang trikomoniasis, infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit.

Guna meminimalkan peluang terserang infeksi, dokter Bharrati menyarankan kaum perempuan untuk menjaga kebersihan organ reproduksi luar serta memakai pakaian dalam yang nyaman dan dapat menyerap keringat.

"Ganti pakaian dalam jika basah, hindari memakai pakaian ketat, jaga area intim tetap kering, hindari penggunaan wewangian atau parfum pada area intim, dan bersihkan permukaan sebelum menggunakan toilet umum," katanya.