Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan tiga kado Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI bagi para guru untuk semakin meningkatkan kinerja mereka sekaligus kualitas pembelajaran.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti menyebutkan tiga kado tersebut ialah insentif bagi guru non-ASN, bantuan subsidi upah (BSU) untuk pendidik PAUD non-formal, serta bantuan afirmasi kualifikasi akademik S-1/D-4.
“Dengan kado tersebut, para guru sebagai garda terdepan pendidikan diharapkan meningkatkan kinerja dan kompetensi guna meningkatkan kualitas pembelajaran,” kata Mu'ti dalam kegiatan bertajuk Kado HUT RI dari Presiden untuk Guru di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta, Rabu.
Mu’ti mengatakan seluruh program tersebut merupakan bagian dari komitmen bersama untuk mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua, sejalan dengan Undang-Undang Dasar 1945, UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Ia berharap kualitas kinerja guru dapat meningkat usai mendapatkan kado-kado tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikdasmen, Suharti menambahkan ketiga program itu merupakan wujud nyata perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesejahteraan dan pengembangan kompetensi guru.
Hal itu sejalan dengan apa yang pernah disampaikan Prabowo pada peringatan Hari Guru Nasional 2024 dan Hari Pendidikan Nasional 2025.
Ia menyebutkan pihaknya memberikan bantuan insentif kepada 341.248 guru non-ASN yang sudah memiliki kualifikasi minimal S1/D-4, namun belum memiliki sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Mereka akan menerima insentif sebesar Rp300 ribu per bulan selama tujuh bulan, yang dibayarkan sekaligus.
"Jadi, Bapak-Ibu penerima hari ini tentu sebagian besar sudah menerima anggaran sebesar Rp2,1 juta per guru,” kata Suharti.
Ia menambahkan pemerintah juga mengalokasikan anggaran pendidikan profesi guru untuk 808.570 guru pada tahun 2025.
Pihaknya berharap para penerima insentif dapat segera mengikuti sertifikasi PPG agar memenuhi persyaratan untuk menerima tunjangan profesi guru (TPG) dan tunjangan khusus bagi guru di wilayah 3T.
Adapun program kedua ialah bantuan subsidi upah (BSU), yang menyasar 253.407 pendidik PAUD non-formal.
Suharti menerangkan setiap penerima akan mendapatkan Rp300 ribu per bulan selama dua bulan yang dibayarkan sekaligus juga.
Adapun kado ketiga ialah bantuan afirmasi kualifikasi akademik yang diberikan kepada guru yang belum memenuhi syarat minimal S1 atau D4.
Program ini, kata Suharti, siap didukung melalui skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
“Kami memulai program afirmasi kualifikasi bagi 12.500 guru yang akan mengikuti pembelajaran dua semester di 112 perguruan tinggi mitra,” kata Suharti.