15 Tanda Pernikahan Kamu Tidak Bisa Diselamatkan, Waktunya Cerai!
Mia Della Vita August 06, 2025 10:34 PM

Grid.ID- Setiap hubungan pasti mengalami pasang surut. Namun apabila jika kamu sudah terlalu lama merasa tidak bahagia dalam pernikahan dan terus bertanya-tanya apakah perceraian adalah satu-satunya jalan keluar, maka itulah tanda pernikahan tak lagi bisa diselamatkan.

Meskipun perceraian adalah keputusan besar yang tidak boleh diambil secara gegabah, ada situasi di mana perpisahan justru menjadi langkah terbaik demi kesehatan mental dan masa depanmu. Jika semua upaya, termasuk konseling dan refleksi diri, tidak menghasilkan perubahan, bisa jadi ini saatnya untuk berani melangkah keluar.

Inilah sederet tanda pernikahan kamu benar-benar sudah berada di ujung jalan, sebagaimana dikutip dari Brides.com, Rabu (6/8/2025). Apa saja?

1. Ada Insiden Kekerasan atau Penyalahgunaan

Kekerasan dalam bentuk apapun (fisik, seksual, verbal, atau emosional) adalah tanda utama bahwa pernikahanmu tidak sehat dan tak layak dipertahankan. Bertahan dalam hubungan yang penuh penyalahgunaan bisa membahayakan kesehatan fisik maupun mentalmu.

Sekalipun insiden kekerasan itu hanya terjadi sekali, peluang untuk terulang kembali sangat besar. Mengabaikan tanda pernikahan ini bisa membuatmu terjebak dalam siklus kekerasan yang semakin parah.

2. Pasangan Berselingkuh dan Tidak Menyesal

Selingkuh bisa menjadi pukulan telak bagi pernikahan, terutama jika pasangan tidak menunjukkan niat untuk berubah. Ketika kepercayaan sudah dihancurkan oleh perselingkuhan dan tidak ada usaha untuk memperbaiki kerusakan itu, maka sulit rasanya mempertahankan hubungan. Tanda pernikahan ini menunjukkan bahwa ikatan yang seharusnya kuat, sudah rusak secara permanen.

3. Tidak Ada Lagi Kepercayaan

Selain selingkuh, kebohongan berulang, janji palsu, atau sikap tidak konsisten juga bisa menghancurkan kepercayaan. Sekali kepercayaan hilang dan pasangan tidak mau berusaha memperbaikinya, kamu patut mempertanyakan komitmennya dalam pernikahan. Tanda pernikahan ini bisa perlahan merusak fondasi hubungan hingga tak tersisa lagi rasa aman.

4. Hilangnya Rasa Hormat

Jika pasanganmu terus menerus meremehkan, menolak pendapat, atau melanggar batasan yang kamu buat, maka itu tanda jelas bahwa tidak ada lagi respek dalam hubungan. Pernikahan yang sehat membutuhkan saling menghargai. Ketika itu hilang, tidak ada gunanya mempertahankan hubungan yang hanya menyakiti.

5. Salah Satu Pihak Menjadi Acuh Tak Acuh

Masih adanya emosi seperti marah atau kecewa menunjukkan keterlibatan emosional. Namun saat pasangan sudah tidak peduli sama sekali seperti tidak marah, tidak sedih, bahkan tidak peduli, maka itu tanda pernikahan telah kehilangan nyawa. Ketidakpedulian ini membuatmu merasa tidak terlihat dan tidak dihargai.

6. Tidak Lagi Mengejar Keintiman

Keintiman emosional maupun fisik menjadi jembatan yang menyatukan pasangan. Jika kamu atau pasanganmu sudah tidak tertarik lagi menjalin kedekatan atau berbagi perasaan, maka itu menandakan adanya jarak emosional yang sulit dijembatani. Tanda pernikahan ini sering diabaikan padahal krusial.

7. Sering Berfantasi tentang Hubungan Lain

Jika kamu lebih sering membayangkan memiliki pasangan lain daripada memperbaiki hubunganmu sekarang, itu tanda kamu sedang mencari pelarian. Fantasi ini mungkin terasa ringan, tapi bisa menjadi indikasi dalam bahwa kamu sudah tidak lagi ingin berada dalam pernikahan tersebut.

8. Tidak Lagi Menggunakan Kata "Kita"

Pernikahan yang sehat biasanya terasa seperti sebuah tim. Namun jika kamu atau pasangan mulai berbicara hanya dengan kata "aku" atau "saya" tanpa menyertakan pasangan dalam perencanaan hidup, ini bisa menunjukkan perpisahan secara emosional yang sudah terjadi lebih dulu.

9. Tidak Sepakat dalam Hal-Hal Penting

Perbedaan nilai, tujuan hidup, atau keinginan besar seperti punya anak, tempat tinggal, dan gaya hidup bisa menjadi sumber konflik yang sulit dijembatani. Jika tidak ada kompromi dalam hal-hal fundamental ini, hubungan jangka panjang sulit dipertahankan.

10. Tidak Ada Komunikasi Efektif

Pertengkaran terus-menerus, diam-diaman, atau tidak pernah mencapai kompromi adalah tanda pernikahan yang rapuh. Komunikasi adalah jantung dari hubungan. Jika kamu dan pasangan tidak bisa berbicara tanpa konflik, maka saatnya berpikir ulang.

11. Kebutuhan Tidak Dipenuhi

Jika kamu sudah menyampaikan kebutuhanmu, entah itu dukungan emosional, validasi, atau bantuan praktis, tapi pasangan tetap mengabaikannya, itu menunjukkan kurangnya perhatian dan respek. Perlahan-lahan, ketidakpedulian ini bisa menjadi jurang pemisah.

12. Tidak Bisa Menjadi Diri Sendiri

Pernikahan seharusnya menjadi ruang aman untuk menunjukkan diri secara utuh. Jika kamu merasa harus menyembunyikan bagian dari dirimu demi diterima, maka kamu sedang berada dalam hubungan yang tidak otentik. Ini adalah tanda pernikahan yang tidak memberi ruang bagi pertumbuhan individu.

13. Merasa Terputus atau Jauh Secara Emosional

Perasaan kesepian dalam pernikahan bisa lebih menyakitkan daripada sendirian. Jika kamu merasa pasanganmu tidak lagi berjalan bersamamu dalam pertumbuhan pribadi maupun emosional, bisa jadi hubungan itu telah usang. Perasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan mentalmu.

14. Pernikahan Membuatmu Tertekan Secara Emosional

Jika setiap kali memikirkan pasangan atau pernikahanmu kamu merasa stres, cemas, atau sedih, maka hubungan itu sudah tidak sehat. Penelitian menunjukkan bahwa stres dalam pernikahan bisa memengaruhi kesehatan dan umur panjang seseorang.

15. Semua Usaha Gagal Memperbaiki Hubungan

Kamu sudah mencoba konseling, komunikasi terbuka, bahkan introspeksi diri, tapi tidak ada perubahan berarti. Ini adalah tanda pernikahan sudah tidak bisa diselamatkan. Daripada terus bertahan dalam hubungan yang menyakitkan, mungkin saatnya kamu membebaskan dirimu untuk mencari kebahagiaan baru.

Mengakhiri pernikahan bukan berarti kamu gagal, tapi bisa jadi itu keputusan paling berani untuk menyelamatkan dirimu sendiri. Ketika semua tanda pernikahan yang tidak bisa diselamatkan sudah muncul dan segala upaya telah dilakukan tanpa hasil, tidak ada salahnya memilih jalan baru yang bisa membawamu pada kedamaian dan kehidupan yang lebih sehat. Jangan takut mengambil langkah demi masa depan yang lebih cerah, kamu berhak untuk bahagia.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.