TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah tampang sopir mobil, Basri (45) yang menabrak pemotor hingga menewaskan seorang bayi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Selasa (5/8/2025)
Ia akhirnya menyerahkan diri setelah peristiwa tersebut.
Sesaat setelah kecelakaan tersebut terjadi, pengemudi mobil Toyota Avanza itu sempat melarikan diri dengan cara berlari.
Peristiwa itu bermula saat pemotor yang dikendarai oleh Muhammad Sahrul (26) tertabrak mobil yang dikemudikan Basri.
Menurut keterangan saksi, mobil tersebut melaju kencang dari jalur yang sama ketika Sahrul hendak menyeberang di Jalan Poros Tapalang, Lingkungan Kasambang Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju pada Selasa sekira 08.30 WITA.
Akibatnya Sahrul yang membawa adik iparnya Karmila (24) dan kedua keponakannya, Adlan (3 bulan) dan Muhammad Hilal (3) mengalami luka-luka dan dilarikan ke Puskemas Tapalang.
Namun nahas, nyawa Adlan tidak bisa diselamatkan saat akan dirujuk ke RSUD Mamuju.
Bukannya bertanggung jawab, Basri yang mengemudikan mobil bernomor polisi DD 1232 QA itu justru kabur setelah tabrakan terjadi.
Pelaku yang merupakan Warga Somba Selatan, Kabupaten Majene diduga kabur ke arah Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene dengan berlari.
Informasi ini diungkapkan oleh Kapolsek Tapalang, AKP Mino.
Mino menjelaskan, saksi menyebut sopir langsung turun dari mobil dan berlari meninggalkan lokasi.
“Menurut keterangan saksi, setelah menabrak, sopir langsung turun dari mobil dan lari meninggalkan lokasi,” kata Mino, Selasa (5/8/2025).
Pihak kepolisian juga telah meminta bantuan dari keluarga Basri untuk membujuk pelaku agar menyerahkan diri.
“Pihak keluarga menyatakan siap membantu dan menyerahkan yang bersangkutan ke polisi,” ujar Mino.
Sepuluh jam berselang, Basri akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Ia menyerahkan diri pada Selasa, sekira pukul 19.00 WITA.
Basri melapor ke Polsek Sendana, Kabupaten Majene yang berjarak sekira 80 kilometer dari lokasi kejadian di Jalan Poros Tapalang, Lingkungan Kasambang.
Polisi kemudian membawa Basri ke Satlantas Polresta Mamuju untuk pemeriksaan.
“Pelaku sudah diamankan dan kini ditahan untuk proses hukum lebih lanjut,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Mamuju, IPDA Ahmad, Rabu (6/8/2025).
Ibu korban terpukul
Karmila menangis pilu ketika niatnya untuk pergi ke rumah mertua di Desa Taan, Kecamatan Tapalang justru berujung duka.
Dia tampak terpukul sambil memeluk tubuh kaku buah hatinya di Puskesmas Tapalang.
Saat itu dia bersikeras ingin menatap Adlan sebelum dirujuk ke RSUD Mamuju.
Hal itu diungkapkan oleh kerabat Karmila, Faulah.
"Iya, dirujuk. Tapi dia tidak mau pergi sebelum lihat anaknya," ujarnya.
Karmila menangisi kepergian putranya tanpa didampingi sang suami lantaran bekerja merantau di Kalimantan.
Karmila sendiri masih dirawat intensif dan belum bisa ikut mengantar jenazah anaknya ke peristirahatan terakhir.