Dulu Hanya Seorang Cleaning Service
DUKUNGAN seorang istri terhadap pekerjaan suaminya menjadi bukti. Doa istri agar sang suami bisa meraih jabatan tinggi akhirnya terkabul. Padahal doa itu dipanjatkan sejak ia berada di level paling bawah.
Berawal dari keluarga kurang mampu, kini Kholid Bsyaiban menjabat general manager hotel. Untuk mengetahui perjalanan karirnya, berikut petikan wawancara dengan Kholid Basyaiban SAP, GM Hotel Grand Qin dan Hotel Qin Banjarbaru.
Bisa diceritakan masa sekolah Anda?
Setelah lulus SMA, saya bekerja sebagai pramuniaga di sebuah departemen store. Lantas, kakak saya kemudian menguliahkan saya di Diploma 1 perhotelan di Semarang, Jawa Tengah.
Lulus Diploma Satu, saya bertekad harus bisa mendapat pekerjaan agar bisa membantu ekonomi keluarga, mengingat kami dari keluarga kurang mampu.
Saya masih ingat, dulu itu untuk makan saja orangtua saya pernah pinjam uang ke tetangga atau menjual barang di rumah.
Apa pengalaman kerja pertama Anda?
Saya bekerja sebagai PA Cleaner atau cleaning service di sebuah hotel berbintang di kota Semarang pada 1996.
Setelah itu, pindah ke bagian laundry attendant. Kemudian, operator telepon dan terakhir sebagai reception.
Bagaimana perjalanan karir Anda?
Sewaktu menikah, saya bekerja sebagai operator telepon dan istri saya selalu berdoa agar saya cepat bisa menjadi general manager (GM).
Padahal, dari level seorang operator ada masih banyak step atau posisi yang harus dijalani sampai kemudian menjadi GM.
Lantas, karena sadar, jika menetap di satu hotel untuk naik posisi akan sulit, maka saat ada tawaran sebagai Assisten Executive Housekeeper di sebuah resort di kota Lamongan pada 2007, saya terima.
Namun, karena ketidakcocokan dengan GM-nya maka saya mengundurkan diri meski risiko menganggur.
Namun, ada hikmah di saat menganggur, saya bisa merawat ibu di rumah sakit termasuk nyebokin juga memandikan. Dan beliau sempat koma, tidak sadar, lebih dari empat bulan.
Kemudian, Alhamdulillah, berkat seorang teman yang bekerja di hotel baru. Saya mendapat rekomendasi untuk dapat pekerjaan di sana. Dan saat itu posisi, saya justru lebih tinggi dari teman yang merekomendasikan.
Alhamdulillah, hari pertama saya masuk kerja ibu saya sadar, namun lima hari berikutnya beliau meninggal.
Di hotel kelas bintang lima yaitu Hotel Gumaya Semarang tersebut saya menjabat Night Manager. Namun saya hanya bertahan 10 bulan karena ada tawaran di Jakarta, sehingga bisa berkumpul lagi dengan keluarga.
Pada 2008, saya ke Jakarta dan bekerja di Hotel Sheraton Media sebagai Guest Service Manager.
Kurang lebih dua tahun, saya pindah lagi ke Hotel Grand Sahid Jakarta pada 2010 sebagai Front Office Manager.
Karena, ada tawaran posisi lebih lagi sebagai Room Divison Manager di Bali saya pun tertarik, namun belum sempat onboard di Bali ada tawaran dari teman sebagai Executive Assistant Manager (EAM) di Hotel Orchardz Pontianak yang posisinya itu satu level lagi sebagai GM, tentunya saya lebih memilih posisi tersebut.
Alhamdulillah, hanya tiga bulan menjabat EAM saya dapat promosi sebagai GM. Kemudian setahun setelah itu karena dianggap berhasil menghandle satu hotel maka tahun berikutnya diberikan kepercayaan owner untuk handle dua hotel dengan total kamar di atas 400, hingga kemudian owner membeli hotel di kota Batam dan saya diminta juga untuk handle.
Sebab, Covid pada 2020, akhirnya saya harus mengakhiri kontrak kerja saya dan kembali ke Jakarta.
Setelah empat bulan menganggur, saya dipanggil kembali untuk bekerja di Pontianak. Setelah dua tahun di sana, saya kembali ke Jawa agar dekat dengan keluarga, sehingga saya ambil tawaran hotel di semarang.
Setahun kemudian harus pindah tugas ke Bali, tapi bebarengan ada teman lama yang juga menawari pekerjaan di Banjarbaru. Hotel dengan konsep syariah yang menurut saya lebih menantang.
Dan syukur, alhamdulillah saya dan tim bisa melampaui target yang ditetapkan owner dan korporasi hingga saat ini.
Apa kiat Anda dalam memimpin sebuah hotel?
Hampir semua hotel punya SOP serupa, namun SOP juga bisa memyesuaikan dengan budaya masing-masing daerah.
Saya juga selalu menghargai pendapat para karyawan. Mereka boleh memberikan masukan, sehingga tidak ada yang lebih merasa hebat dibanding yang lain.
Selain memberikan pelayanan dari hati, sehingga semua staf diwajibkan untuk ramah kepada tamu.
Penting pula, nilai kejujuran sangat penting, karena sehebat apapun prestasi kita tapi saat ketahuan tidak jujur maka hilang semua prestasi kita sebelumnya. (Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)
Selalu Berinovasi
KHOLID Basyaiban tipikal pemimpin yang tidak hanya duduk di belakang meja, namun ia membiasakan diri dengan tim untuk Management by Walking Around atau MBWA.
"Jadi sebelum masuk office, saya keliling mengecek area hotel. Begitupula setelah selesai kerja," katanya.
Kholid juga bisa melakukan inovasi-inovasi yang mungkin belum pernah dilakukan sebelumnya dan selalu up to date dengan kondisi saat ini.
"Di salah satu hotel saya mengalihfungsikan ruangan meeting yang jarang sekali laku, menjadi kafe yang sekarang menjadi outlet favorit di kota tersebut," kata Kholid.
Kepemimpinan Kholid juga bisa melampaui target lebih dari 40 persen dan menjadi hotel terbersih dan inovatif di salah satu online travel agent selama dua tahun berturut-turut. (Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)
Biodata
Nama: Kholid Basyaiban SAP
Pendidikan:
- Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Waskita Dharma Malang, 2017-2021
- Pushkom Semarang Hotel and Computer Academy 1994-1995
Riwayat Pekerjaan
- Cluster General Manager Hotel Grand Qin & Hotel Qin Banjarbaru (2023- sekarang)
- Operation Manager Horison Ultima Semarang (2021-2023)
- Area General Manager Orchard Gajahmada Hotel Pontianak, Orchard Ayani Hotel Pontianak, Orchardz Capsule Pontianak, (2014-2021)
- General Manager Orchard Ayani Hotel Pontianak (2013-2014)
- Executive Assistant Manager Orchard Ayani Hotel Pontianak (2011-2012)
- Front Office Manager Santika Hotel Bengkulu (2011-2012)
- Front Office Manager Grand Sahid Jaya Jakarta (2009-2011)
- Guest Service Manager Sheraton Media Hotel & Tower (2008-2009)
- Night Manager Gumaya Tower Hotel Semarang (2009-2011)
- Ciputra Hotel Semarang, Front Desk Agent, Public Area Cleaner, PABX Operator, Laundry Attendant (1996-2004)
- Graha Santika Hotel Semarang, Telemarketing, Cook Helper, HK Attendant (1995-1996)
Penghargaan
- Orchardz Gajahmada Hotel Pontianak as The Best Overall Guest Experience Hotel Premium 2019 from Traveloka
- Orchardz Ayani Hotel Pontianak as The Best Guest Experience in Cleanliness Hotel Premium 2019 from Traveloka
- Orchardz Ayani Pontianak as Travelers Favorite 2020 from Pegipegi.co