BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak meminta Robi Darwis dan Alfeandra Dewangga sama-sama bersaing untuk mendapatkan tempat.
Dewangga jadi nama baru yang akan berjuang dengan Maung Bandung untuk Super League 2025-2026.
Menariknya, kehadiran mantan pemain PSIS Semarang ini akan meramaikan persaingan di tubuh Maung Bandung.
Selain itu, dia akan berebut tempat dengan Robi yang sama-sama menjadi eksekutor lemparan ke dalam milik Persib.
Di sisi lain, mereka sama-sama memiliki caps di Timnas yakni Dewangga untuk Timnas Indonesia dan Robidi Timnas U-23 Indonesia.
Bojan Hodak menjelaskanbahwa tidak ada jaminan kepada pemainnya untuk selalu mendapatkan tempat.
Mereka harus membuktikan diri di sesi latihan dan siap bersaing dengan nama-nama lain.
Baik Dewanggamaupun Robi harus sama-sama berjuang menembus 11 pemain utama di tim.
Hal ini menjadi misi mereka karena dengan musim yang baru, maka semua pemain memiliki peluang yang sama.
Hodakcukup percaya mereka akan bersaing ketat dan memberikan kontribusi maksimal di dalam tim.
"Yang pertama dari mereka adalah bagaimana bisa masuk ke11 pemain pertama," katasang juru taktik dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Jabar.
Pelatih asal Kroasia ini melanjutkanbahwa saat ini tim pelatih memiliki opsi untuk memainkan mereka.
Dia cukup percaya diri dengan nama-nama yang ada meski baru saja menjalani perombakan skuad yang masif.
Apalagi, persiapan mereka cukup matang dengan melaksanakan pemusatan latihan di Thailand dan beruji coba melawan Western Sydney Wanderers.
"Ketika mereka bisa masuk menjadi 11 pemain pertama."
"Baru kami bisa memaksimalkan kemampuannya," tutupHodak.
Sementara itu, waktu yang tersisa untuk Persib melakukan persiapan sudah tidak banyak.
Mereka akan menjalani laga melawan Semen Padang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (9/8/2025).
Pertandingan ini jadi ujian perdana bagi tim yang baru saja mendapatkan gelar back-to-back juara tersebut.
Selain itu, Maung Bandung juga dalam rasa kepercayaan diri tinggi untuk kembali mempertahankan gelar.
Satu hal yang jadi masalah adalah proses adaptasi Beckham Putra dkk. yang berjuang menemukan chemistry di dalam tim.