Fast Boat Dolphin II yang Angkut 80 Orang Terbalik Dihantam Ombak di Bali, 2 Warga Negara China Dinyatakan Tewas
Faza Anjainah Ghautsy August 07, 2025 12:34 PM

Grid.ID- Fast boat Dolphin II yang angkut 80 orang terbalik dihantam ombak di Bali. Sebanyak 2 korban tewas dalam kecelakaan ini merupakan WNA asal China.

Sebuah kapal cepat atau fast boat Dolphin II yang mengangkut 80 orang dari Pelabuhan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, menuju Pelabuhan Sanur, Kota Denpasar, Bali mengalami kecelakaan. Insiden ini diketahui terjadi pada Selasa (5/8/2025).

Kepala KSOP Kelas II Benoa, Aprianus Hangki mengatakan bahwa kapal bermesin empat tersebut bertolak dari Pelabuhan Nusa Penida sekitar pukul 14.30 Wita. Setelah berlayar sekitar 45 menit, ketika kapal ada di alur masuk Pelabuhan Matahari Terbit Sanur, tiba-tiba ombak besar menghantam badan kapal bagian belakang.

Dalam kondisi tersebut, nahkoda sempat berupaya mengendalikan kapal. Namun sayangnya, ombak besar setinggi 2-4 meter kembali naik hingga menyebabkan fast boat tersebut terbalik.

"Masalahnya, kapal itu ketika dia akan memasuki alur pelayaran Sanur, dia diantam ombak dari belakang, yang mungkin lebih tinggi sehingga kapalnya langsung terbalik," kata Aprianus, dilansir dari Kompas.com.

Anak buah kapal (ABK) sempat mengeluarkan dua buah life raft atau rakit penyelamat serta memberikan life jacket untuk para penumpang. Setelah itu, nahkoda dan ABK berupaya mengevakuasi para penumpang ke tepi pantai menggunakan rakit tersebut.

Sementara itu, penyebab kecelakaan kapal ini disebut murni lantaran faktor cuaca. Berdasarkan dokumen, kapal tersebut berisi75 orang penumpang, ditambah dengan 5 ABK.

"Ombaknya itu terjadi tiba-tiba sehingga nahkoda tidak waspada. Ketika nahkoda mau mengendalikan, kapal itu tidak bisa dikendalikan lagi dengan ombak yang langsung menimpa kapal sehingga kapal langsung terbalik," ujar Aprianus.

Aprianus kemudian menyatakan bahwa terdapat dua korban jiwa dalam kecelakaan kapal ini. Melansir dari Tribun-Bali.com, dua korban tewas tersebut adalah 2 pria WNA asal China, yaitu Shi Gua Hong (20) dan Hanging Yu (37).

Kedua jenazah selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM). Sementara itu, Tim SAR gabungan masih berupaya membalikkan fast boat Dholphin II tersebut, karena diduga masih ada 1 orang ABK, yaitu I Kadek Adi Jaya Dinata (23), laki-laki asal Denpasar, Bali, yang diduga masih terjebak di dalamnya.

"Salah satu ABK masih dalam proses pencarian," ungkap Aprianus.

"Kendala yang dihadapi Tim SAR gabungan, pertama adalah kapal dalam posisi terbalik, kedua proses evakuasi terkendala gelombang, sekarang gelombang kurang lebih 2-5 meter," sambungnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara Provinsi Bali, dr. I Gusti Ngurah Putra Dharma Jaya mengonfirmasikan bahwa dua warga China yang jadi korban kecelakaan fast boat Dolphin II itu dinyatakan death on arrival, setelah dibawa ke RSBM. Dia menjelaskan bahwa saat sudah sampai di rumah sakit, kedua korban sudah tak bernapas dan tidak ada denyut jantung.

"Ada 23 penumpang yang dibawa ke RSBM, 21 penumpang selamat dan dua orang death on arrival dari China," ungkap Ngurah Putra.

Hingga Rabu sore, para penumpang yang selamat dinyatakan sudah boleh pulang dengan perwatan jalan. Namun, satu penumpang asal Prancis dirujuk ke Rumah Sakit Siloam karena mengalami desaturasi, sesak napas, dan lemas.

Dari 21 korban selamat yang dirawat di RSBM, dua orang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan 19 lainnya adalah warga negara asing (WNA). Warga asing tersebut terdiri dari dua orang asal Rusia, dua orang dari Amerika Serikat, tujuh orang dari Lituania, tiga warga negara China, tiga orang berkebangsaan Inggris, satu orang dari Prancis dan satu dari Korea Selatan.

"Ada yang muntah, nyeri pada bahu kanan, lemas, sesak, mual, pusing, serta luka pada telapak kaki, tangan, dan wajah," ungkap Ngurah Putra.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.