TRIBUNNEWS.COM - Terdapat 8 pemain keturunan yang melewatkan agenda Timnas Putri Indonesia di Piala AFF Wanita 2025.
Timnas Putri Indonesia asuhan Joko Susilo telah menjalani partai perdana Piala AFF Wanita di Vietnam.
Hasilnya, Garuda Pertiwi menelan kekalahan telak skor 7-0 dari tim juara bertahan, Thailand, Rabu (6/8/2025) kemarin.
Garuda Pertiwi hanya diperkuat 3 pemain naturalisasi dalam total 23 nama di skuad.
Mereka adalah Isa Guusje Warps, Noa Leatomu, dan Estella Loupatty.
Kekalahan Timnas Putri Indonesia menempatkannya di dasar klasemen grup A.
Timnas Putri Indonesia mengoleksi 0 poin, atau serupa Kamboja yang menjadi korban 'pembantaian' Vietnam skor 0-6.
Berikutnya, perjalanan Garuda Pertiwi adalah menghadapi tuan rumah Vietnam (9/8) dan Kamboja (12/8/2025).
Dua laga penentu untuk memperjuangkan nasib Timnas Putri Indonesia lolos ke semifinal dengan minimal posisi runner-up.
Timnas Putri Indonesia bisa dibilang tidak tampil dengan kekuatan terbaik karena absennya 8 pemain keturunan di Piala AFF Wanita 2025.
Absennya 8 pemain keturunan dipengaruhi alasan yang beragam.
Enam pemain di antaranya diprediksi tidak mendapat izin klub, karena agenda Piala AFF Wanita 2025 yang tidak tercantum dalam kalender resmi FIFA.
Maka, para pemain andalan Timnas Putri Indonesia tidak bisa izin sebebas pada ajang sebelumnya, di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, Juni 2025 lalu.
Nasib ini diprediksi menimpa Katarina Stalin, Sydney Sari Hopper, Claudia Scheunemann, Emily Julia, Iris de Rouw, dan Felicia de Zeeuw.
Khusus Katarina Stalin, ajang Piala AFF Wanita 2025 bukan merupakan agenda pertama yang dilewatkan.
Pemain keturunan Amerika Serikat terakhir terlihat dalam agenda Piala AFF Wanita 2024.
Penampilan Katarina Stalin berhasil menghasilkan trofi juara bagi Timnas Putri Indonesia.
Bahkan pemain gelandang-serang menyumbang satu assist di partai final melawan Kamboja (skor akhir 3-1).
Selanjutnya, pemain berusia 16 tahun absen dalam sesi TC di Arab Saudi (Februari 2025), TC Yordania (Mei 2025), Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 (Juni 2025), hingga kini di Piala AFF Wanita 2025 (Agustus 2025).
Sementara Sydney Sari Hopper, Claudia Scheunemann, Emily Julia, Iris de Rouw, dan Felicia de Zeeuw, merupakan pemain keturunan yang baru absen dalam agenda kali ini.
Emily, Iris, dan Felicia merupakan pemain naturalisasi terbaru dari Timnas Putri Indonesia yang mengucap sumpah WNI pada 10 Juni 2025 lalu.
Sedangkan Sydney Sari Hopper dan Claudia Scheunemann merupakan pemain keturunan Amerika Serikat dan Jerman yang telah lama menghuni skuad Garuda Pertiwi.
Lima pemain tersebut mewarnai perjuangan Timnas Putri Indonesia finis di urutan 3 klasemen grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.
Tiga pemain keturunan terakhir yang melewatkan agenda Piala AFF Wanita 2025 adalah Isabel Kopp, Pauline van de Pol, dan Isabelle Nottet.
Mereka merupakan pemain calon naturalisasi yang sedang diproses oleh PSSI.
Meskipun proses naturalisasi belum selesai, ketiga pemain keturunan Belanda telah bergabung ke sesi TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta, Juni 2025 lalu.
Katarina Stalin (Amerika Serikat)
Sydney Sari Hopper (Amerika Serikat)
Claudia Scheunemann (Jerman)
Emily Julia (Belanda)
Iris de Rouw (Belanda)
Felicia de Zeeuw (Belanda)
Isabel Kopp (Belanda)
Pauline van de Pol (Belanda)
Isabelle Nottet (Belanda)
Kiper
Indri Yulianti
Thasza Amelia Putri
Laita Roati Masykuroh
Bek
Remini C.E. Rumbewas
Feni Binsbarek
Agnes Sintauli Hutapea
Noa Johanna C.C. Leatomu
Vivi Oktavia Rizky
Siti Nuriyah
Octavianti Dwi Nurmalita
Rihla Nuer Aulia
Gelandang
Rosalia
Widja Malebbi
Viny Silfianus Sunaryo
Shalika Aurelia Viandrisa
Helsya Maeisyaroh
Rosdilah Siti Nurrohmah
Aulia Al Mabruroh
Amanda Florentinae
Penyerang
Reva Oktaviani
Marsela Yuliana Awi
Isa Guusje Warps
Estella Raquel Loupattij
(Bayu Panegak)