Jelang HUT ke-80 RI, Inilah 4 Makanan Identik dengan Hari Kemerdekaan Indonesia, Ada Tumpeng sampai Sarden
Fidiah Nuzul Aini August 08, 2025 09:34 AM

Ada 4 makanan yang identik dengan hari Kemerdekaan Indonesia yang terungkap jelang HUT ke-80 RI. Ada tumpeng sampai sarden.

Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tak lengkap jika tak dirayakan dengan makanan. Uniknya beberapa makanan, identik dengan pengingatan Hari Kemerdekaan RI.

Jelang HUT ke-80 RI, inilah 4 makanan identik dengan hari Kemerdekaan Indonesia. Ternyata ada tumpeng sampai sarden.

1. Nasi Tumpeng

Nasi tumpeng melambangkan hubungan manusia dengan Sang Pencipta serta dengan sesama manusia. Bentuk kerucutnya merepresentasikan puncak gunung yang dalam tradisi Jawa diartikan sebagai simbol Ketuhanan.

Dalam kitab kuno Tantupanggelaran dari era Majapahit, dikisahkan bahwa saat Pulau Jawa berguncang, Batara Guru dalam ajaran Hindu memerintahkan untuk membawa puncak Gunung Mahameru dari India ke Nusantara agar pulau ini stabil. Dari sinilah muncul Gunung Semeru di Jawa Timur.

Gunung Mahameru diyakini sebagai tempat tinggal para dewa. Oleh karena itu, masyarakat memahami Tuhan sebagai sesuatu yang tinggi dan agung, seperti puncak gunung. Dari sinilah makna tumpeng berkembang sebagai lambang rasa syukur, perayaan atas berkah yang diterima, serta permohonan kepada Tuhan.

Bagi masyarakat Indonesia, tumpeng menjadi simbol rasa terima kasih atas kemerdekaan yang telah diraih, serta harapan agar negara selalu aman, makmur, sejahtera, dan dijauhkan dari bencana. Tumpeng pun menjadi simbol spiritual dalam budaya Indonesia.

2. Kerupuk

Kerupuk menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Hari Kemerdekaan, khususnya dalam lomba makan kerupuk yang sering diadakan. Makanan ini erat kaitannya dengan rakyat kecil di masa penjajahan. Di masa sulit tersebut, kerupuk menjadi makanan yang mudah dijangkau dan dikonsumsi oleh masyarakat kelas bawah.

Inilah yang menjadi latar belakang adanya perlombaan makan kerupuk. Lomba ini bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat akan kondisi keras dan kesederhanaan hidup di masa perjuangan melawan penjajahan.

3. Nasi Goreng

Nasi goreng merupakan salah satu menu yang disantap saat sahur oleh para tokoh yang menyusun teks Proklamasi Kemerdekaan. Masakan ini disiapkan oleh Satsuki Mishina, asisten rumah tangga Laksamana Maeda, yang membuat nasi goreng lengkap dengan telur dan ikan sarden untuk para tokoh tersebut.

Nasi goreng berasal dari Tiongkok, namun telah lama melebur dengan budaya kuliner Indonesia. Di negeri asalnya, masyarakat China tidak menyukai makanan dingin, sehingga nasi yang tersisa biasanya diolah kembali agar tetap hangat dan lezat.

Kebiasaan ini kemudian dibawa oleh para pendatang Tiongkok ke berbagai wilayah, termasuk Indonesia. Di Indonesia, nasi goreng mengalami penyesuaian rasa, bumbu, dan bahan isian sehingga menjadikannya sebagai hidangan yang sangat khas Nusantara.

4. Sarden

Sarden merupakan jenis ikan yang telah lama dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Ikan ini dikenal sebagai ikan lemuru atau Sardinella lemuru (Bali sardinella), yang tersebar di wilayah Samudera Hindia dan Samudera Pasifik barat.

Di Indonesia, ikan ini banyak ditemukan di kawasan Selat Bali dan kadang disebut juga sebagai "ikan kucing". Para nelayan biasanya membakar ikan ini karena cara tersebut lebih praktis saat di laut.

Sementara itu, kalangan menengah ke atas kerap mengolahnya dengan cara ditumis bersama saus tomat, dan dahulu dikenal dengan sebutan "sardencis".

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.